Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Berkoordinasi dengan PBB Rencanakan Evakuasi WNI di Sudan

Cahya Mulyana
23/4/2023 21:32
Indonesia Berkoordinasi dengan PBB Rencanakan Evakuasi WNI di Sudan
Warga berjalan di reruntuhan gedung yang hancur akibat perang di Sudan(AFP)

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan PBB dan sejumlah negara untuk mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.

"Koordinasi dengan PBB dan beberapa misi asing di Sudan terus dilakukan untuk upaya evakuasi. Mohon doanya," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).

Ia mengatakan pihaknya beserta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, tengah mencari cara untuk mengevakuasi 1.209 WNI. 

Baca juga : Arab Saudi  Evakuasi 150 Orang dari Sudan

"Sementara ini yang bisa disampaikan adalah pemerintah Indonesia sedang terus bekerja mempersiapkan evakuasi," paparnya.

Menurut dia persiapan evakuasi secara rinci belum dapat diungkap ke publik. Ia meminta rakyat Indonesia memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran evakuasi.

Baca juga : RSF Bantu Evakuasi Seluruh Diplomat AS dari Sudan

"Aspek operasional belum bisa disampaikan. Mohon doanya saja," pungkasnya.

Hingga saat ini Kementerian Luar Negeri dan KBRI Khartoum telah mengumpulkan WNI di sejumlah safe house. Dengan langkah ini dapat memudahkan untuk membawa para WNI ke luar Sudan.

Salah satu safe house yakni di KBRI Khartoum yang memiliki kapasitas penampungan untuk 500 orang. KBRI Khartoum telah mulai mengevakuasi WNI di sekitar ibu kota Sudan.

Dengan WNI yang didahulukan adalah kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Lebih dari 400 orang telah tewas sejak bentrokan pecah ungkap Kementerian Kesehatan Sudan.

Pertempuran di Sudan berkecamuk meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi secara internasional yang seharusnya berlaku, Pertempuran terkonsentrasi di sekitar markas tentara dan bandara Internasional Khartoum.

Komando umum markas angkatan bersenjata telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak dimulai perang. Markas itu menjadi sasaran Pasukan Pendukung Cepat (RSF).Sebaliknya militer Sudan menyerang Bandara Internasional Khartoum yang menjadi persembunyian RSF. (Z-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya