Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus berkoordinasi dengan PBB dan sejumlah negara untuk mengevakuasi 1.209 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Sudan.
"Koordinasi dengan PBB dan beberapa misi asing di Sudan terus dilakukan untuk upaya evakuasi. Mohon doanya," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).
Ia mengatakan pihaknya beserta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum, Sudan, tengah mencari cara untuk mengevakuasi 1.209 WNI.
Baca juga : Arab Saudi Evakuasi 150 Orang dari Sudan
"Sementara ini yang bisa disampaikan adalah pemerintah Indonesia sedang terus bekerja mempersiapkan evakuasi," paparnya.
Menurut dia persiapan evakuasi secara rinci belum dapat diungkap ke publik. Ia meminta rakyat Indonesia memberikan dukungan dan doa untuk kelancaran evakuasi.
Baca juga : RSF Bantu Evakuasi Seluruh Diplomat AS dari Sudan
"Aspek operasional belum bisa disampaikan. Mohon doanya saja," pungkasnya.
Hingga saat ini Kementerian Luar Negeri dan KBRI Khartoum telah mengumpulkan WNI di sejumlah safe house. Dengan langkah ini dapat memudahkan untuk membawa para WNI ke luar Sudan.
Salah satu safe house yakni di KBRI Khartoum yang memiliki kapasitas penampungan untuk 500 orang. KBRI Khartoum telah mulai mengevakuasi WNI di sekitar ibu kota Sudan.
Dengan WNI yang didahulukan adalah kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak. Lebih dari 400 orang telah tewas sejak bentrokan pecah ungkap Kementerian Kesehatan Sudan.
Pertempuran di Sudan berkecamuk meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi secara internasional yang seharusnya berlaku, Pertempuran terkonsentrasi di sekitar markas tentara dan bandara Internasional Khartoum.
Komando umum markas angkatan bersenjata telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak dimulai perang. Markas itu menjadi sasaran Pasukan Pendukung Cepat (RSF).Sebaliknya militer Sudan menyerang Bandara Internasional Khartoum yang menjadi persembunyian RSF. (Z-8)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Presiden AS Donald Trump serukan warga Tehran meninggalkan ibu kota Iran, di tengah serangan Israel.
Pencarian korban longsor Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat, kembali dilanjutkan pada Sabtu (31/5). Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan.
Provinsi Saskatchewan dan Manitoba di Kanada menetapkan status darurat akibat kebakaran hutan besar yang memaksa lebih dari 20.000 warga mengungsi.
Kebakaran melanda atap Rumah Sakit St Michael di Bristol akibat panel surya terbakar. Para ibu hamil dan bayi dievakuasi, sementara sebagian masih menjalani persalinan.
Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan.
Petugas Damkar membantu mengevakuasi kepala seorang balita berusia 1 tahun yang tersangkut dalam kaleng biskuit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved