Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun Tewaskan Empat Orang

Cahya Mulyana
17/4/2023 05:35
Penembakan Massal di Pesta Ulang Tahun Tewaskan Empat Orang
Sebanyak empat orang dinyatakan tewas dalam penembakan massal di pesta ulang tahun seorang remaja di Alabama, Amerika Serikat, Sabtu (15/4)(AFP)

SEDIKITNYA empat orang tewas dan lainnya luka-luka dalam penembakan massal di pesta ulang tahun seorang remaja di Alabama, Amerika Serikat (AS), Sabtu (15/4) malam. Insiden ini menambah panjang daftar serangan mematikan akibat senjata api di Paman Sam.

Laporan berita lokal mengatakan penembakan itu terjadi di pesta perayaan 16 tahun di sebuah studio tari di Dadeville, sebuah kota kecil di timur laut ibu kota negara bagian Montgomery. Terdapat 20 orang yang menjadi korban penembakan ini, termasuk remaja yang merayakan ulang tahun tersebut, Alexis.

"Ada empat nyawa yang hilang secara tragis dalam insiden ini, dan ada banyak korban luka," kata Juru Bicara Badan Penegakan Hukum Alabama (ALEA), Sersan Jeremy Burkett, kepada wartawan, Minggu (16/4).

Baca juga: Lagi, Kekerasan Bersenjata Terjadi di AS, Sedikitnya 20 Orang Ditembak di Acara Ultah

Annette Allen mengaku sedih karena cucunya, Phil Dowdell turut tewas dalam tragedi ini. Dowdell merayakan ulang tahun ke-16 Alexis yang merupakan saudara perempuannya.

“Dia adalah anak yang sangat, sangat rendah hati. Tidak pernah main-main dengan siapa pun. Selalu ada senyum di wajahnya,” kata Allen tentang cucunya, seorang siswa sekolah menengah atas yang akan lulus dalam beberapa minggu ke depan.

Baca juga: Korsel, AS, Jepang Gelar Latihan Hadapi Ancaman Korea Utara

Dia mengatakan ibu Dowdell juga ditembak dan terluka. “Semua orang berduka,” kata Allen.

Lebih dari 12 jam setelah tragedi itu, Sersan Burkett maupun petugas penegak hukum lainnya tidak memberikan identitas pelaku. Mereka juga belum mengumumkan keberadaan pelaku.

"Kami tidak dapat membagikan apa pun lebih jauh saat ini," kata Burkett.

Media lokal dan saksi mengatakan beberapa orang terluka, banyak dari mereka remaja. Seluruhnya telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Kepala polisi Dadeville Jonathan Floyd menyebut penduduk di kota itu memiliki ikatan persaudaraan yang erat.

Biro Investigasi Amerika Serikat (FBI) telah melakukan penyelidikan bersama dengan polisi Dadeville dan kepolisian federal. Insiden ini mengundang para tokoh Amerika menyampaikan komentar di Twitter.

"Saya berduka dengan orang-orang Dadeville dan sesama warga Alabama,” tulis Gubernur negara bagian Alabama Kay Ivey.

Menurut dia, kejahatan dan kekerasan tidak memiliki tempat di negara bagian tersebut. Pihaknya mendukung penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.

Senator Tommy Tuberville dari Alabama, menyebut penembakan massal itu sangat memilukan. Amerika Serikat, negara berpenduduk sekitar 330 juta orang, dibanjiri sekitar 400 juta senjata, dan penembakan massal yang mematikan telah menjadi kejadian biasa.

Kasus paling parah menewaskan 32 orang di Virginia Tech pada 2007. Terpisah, polisi mengonfirmasi dua orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam penembakan pada Sabtu (15/4) malam, di sebuah taman yang ramai di Louisville, Kentucky.

Di kota yang sama seorang karyawan bank membantai lima orang di tempat kerjanya Senin pekan lalu. Terdapat 163 penembakan massal di Amerika Serikat selama 2023, menurut Arsip Kekerasan Senjata. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya