Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ISRAEL sangat leluasa berbuat keji terhadap warga Palestina. Bukan hanya menduduki wilayah Palestina, Negeri Zionis itu juga mengulang kekerasan terhadap penduduknya.
Tindakan yang jika dilakukan selain oleh Israel itu akan dibalas sanksi kejam oleh Amerika Serikat (AS) terjadi sejak 15 Mei 1948. Berkat dukungan AS, kejahatan Israel di Palestina pun terbebas dari balasan dan tuntutan tanggung jawab.
"Selama AS tidak mempermasalahkan Israel. Israel bisa melenggang berbuat apa saja," kata Dosen dan Peneliti pada Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati kepada Media Indonesia, Jumat (7/4).
Baca juga: Dua Perempuan Bersaudara Warga Israel Tewas di Tepi Barat
Menurut dia politik internasional saat ini diwarnai oleh perkembangan yang di luar kebiasaan pasca-Perang Dunia II. Semula bipolar, yang diwarnai kompetisi ideologi kapitalisme (blok Barat) versus sosialisme (blok Timur) kini menjadi unipolar atau hanya AS yang menentukan dunia.
Bukti kekuasaan AS ialah menduduki Irak sejak 2003 dengan jeda sebentar, dan menduduki Afghanistan selama 22 tahun tanpa ada satu negarapun yang protes. Saat ini pengaruh AS sudah melemah karena ekonominya collapse salah satu tandanya ialah dengan ditutupnya Bank besar Silicon Valley Bank.
Baca juga: Tak Hanya Militer, Pemukim Israel Juga Ikut Tindas Warga Palestina
Tetapi penggantinya, seperti Tiongkok belum muncul ke permukaan sebagai kekuatan baru yang menyamai AS di masa lalu. Akibatnya, pengaruh AS masih kuat.
"Semua masih tergantung AS. Faktor siapa yang menjadi Presiden AS juga penting. Joe Biden sudah terlalu berusia untuk mengerti dan membuat kebijakan terhadap Israel," jelasnya.
Dunia Arab dan negara-negara Islam yang paling mungkin mencegah Israel berbuat semena-mena terhadap bangsa Palestina sudah terpecah. Israel menjadi negara yang bisa berbuat apa saja, dan komunitas Internasional membiarkannya.
"Kita (Indonesia) akan berupaya mencegah agar Israel terkucil dari panggung internasional agar dengan demikian berhenti berbuat semena-mena. Tetapi malah kita yang dikecam dan dicabut sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 (meskipun ini bukan satu-satunya keputusan FIFA itu)," pungkasnya. (Cah/Z-7)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved