Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA perempuan bersaudara warga Israel tewas dan ibu mereka terluka parah dalam penembakan di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (7/4). Kejadian ini beberapa jam setelah Israel membombardir Gaza dan Libanon setelah tembakan roket oleh militan Palestina.
Meluasnya konflik sejak polisi Israel bentrok dengan warga Palestina di dalam masjid Al-Aqsa di Jerusalem memunculkan seruan untuk menahan diri dari masyarakat internasional. Namun tentara Israel bersumpah tidak akan membiarkan faksi Palestina membuka front baru di Libanon.
Tembakan roket itu terberat dari Libanon sejak Israel berperang selama 34 hari dengan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran pada 2006 dan pertama kali Israel mengonfirmasi serangan di wilayah Libanon sejak April 2022. Tentara Israel mengatakan telah melancarkan perburuan terhadap para pelaku penembakan.
Baca juga: Tak Hanya Militer, Pemukim Israel Juga Ikut Tindas Warga Palestina
Wali Kota Efrat, permukiman ilegal Israel di Tepi Barat, Oded Revivi, mengonfirmasi bahwa dua orang yang tewas ialah dua perempuan bersaudara. Ia menambahkan bahwa wanita ketiga yang terluka parah ialah ibu mereka.
Tentara mengatakan para wanita itu ditembaki di dalam mobil saat mereka melewati persimpangan Hamra di bagian utara Lembah Yordan. Tidak ada klaim tanggung jawab segera.
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Tyre Libanon Selatan akibat Gempuran Israel
Serangan itu terjadi setelah tentara melakukan serangan udara dan pengeboman artileri sebelum fajar sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Jalur Gaza Gaza dan Libanon. Militer mengatakan lebih dari 30 roket telah ditembakkan oleh militan Palestina dari Libanon.
Sebagai tanggapan, Israel, "menyerang sasaran, termasuk infrastruktur teror, milik organisasi teroris Hamas di Libanon selatan," kata tentara. Ledakan terdengar oleh wartawan AFP di wilayah Tyre Libanon serta Jalur Gaza, tempat serangan udara Israel dimulai sebelum tengah malam. (Z-2)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved