Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SURAT perintah penangkapan atas kejahatan perang yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ada artinya bagi Rusia.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia menganggap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh ICC keterlaluan dan tidak dapat diterima, tetapi mencatat bahwa Rusia, seperti banyak negara lain tidak mengakui yurisdiksi ICC tersebut. "Dan karenanya, keputusan semacam ini batal demi hukum bagi Federasi Rusia,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah Putin sekarang takut bepergian ke negara-negara yang mengakui ICC dan karena itu mungkin akan mencoba menangkapnya. "Saya tidak punya apa-apa untuk ditambahkan tentang hal ini. Hanya itu yang ingin kami sampaikan,” ujar Peskov kepada para wartawan.
Baca juga : Mahkamah Internasional ICC Perintahkan Penangkapan Putin atas Kejahatan Perang.
Komisioner Rusia untuk hak-hak anak, Maria Lvova-Belova sama seperti Putin yang dituduh oleh ICC melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi anak-anak secara ilegal dari Ukraina.
"Sangat menyenangkan bahwa komunitas internasional menghargai pekerjaan ini untuk membantu anak-anak di negara kita: bahwa kita tidak meninggalkan mereka di zona perang, bahwa kita membawa mereka keluar, bahwa kita menciptakan kondisi yang baik untuk mereka, bahwa kita mengelilingi mereka dengan orang-orang yang penuh kasih dan perhatian," katanya kepada wartawan dilansir kantor berita RIA.
Baca juga : Vladimir Putin Diburu ICC, Ini Jawaban Joe Biden
Rusia menandatangani Statuta Roma pada tahun 2000, tetapi tidak pernah meratifikasinya untuk menjadi anggota ICC dan akhirnya menarik tanda tangannya pada 2016.
Pada saat itu, Rusia berada di bawah tekanan internasional atas pencaplokan dan aneksasi sepihak atas Krimea dari Ukraina pada 2014, serta kampanye serangan udara di Suriah untuk mendukung perang Presiden Bashar al-Assad melawan pemberontak. (Reuters/Z-4)
PARA pendukung kritikus Kremlin Alexey Navalny sedang mempersiapkan putaran baru aksi protes anti-pemerintah pada Minggu, (31/1)
Agen keamanan tersebut memperingatkan Rusia terus menunjukkan minat pada segelintir individu di Inggris sehingga butuh tindakan lebih aktif dengan melibatkan kepolisian
Satuan tugas covid-19 pemerintah juga melaporkan 38.058 kasus baru, termasuk 3.927 kasus di ibu kota Moskow, dalam 24 jam terakhir.
Rusia telah mendukung separatis sejak konflik pertama pecah pada 2014 tetapi menyangkal tuduhan Ukraina dan Barat bahwa Rusia memberikan dukungan militer.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia terganggu dengan tuduhan baru yang meragukan terhadap Navalny dan menyerukan pembebasannya.
JURU bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pihak Ukraina kemudian mengambil jeda yang cukup lama dan sekarang ada jeda dalam kontak.
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved