Sabtu 18 Februari 2023, 07:30 WIB

Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia

Cahya Mulyana | Internasional
Ukraina Tuduh Perusahaan Prancis Dukung Rusia

AFP/YASUYOSHI CHIBA
Militer di Ukraina

 

UKRAINA menuduh perusahaan ritel multinasional yang bermarkas besar di Croix, Prancis, Auchan, membantu Rusia dengan menyediakan pasokan senjata. Perusahaan itu mengaku kaget dengan klaim dari Kyiv.

“Tahun lalu, saya mendesak dunia untuk memboikot Auchan karena gagal menarik diri dari Rusia dan berhenti mendanai kejahatan perang. Namun, kenyataannya tampak jauh lebih buruk. Auchan telah berkembang menjadi senjata agresi Rusia yang lengkap,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Ia menuduh Auchan memberikan pasokan senjata yang memperkuat agresi Rusia di negaranya. Itu menyusul laporan investigasi yang mengungkapkan perusahaan asal Prancis itu memasok senjata ke tentara Rusia.

Pihak Auchan di Ukraina mengaku terkejut dengan laporan tersebut. Auchan juga menolak klaim Kuleba dengan menyatakan dukungan terhadap Ukraina.

Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengajak negara-negara sekutu untuk mengirimkan lebih banyak tank tempur ke Ukraina.

“Mereka yang dapat mengirim tank tempur seperti itu harus benar-benar melakukannya sekarang,” kata Scholz.

Baca juga:  Sekjen NATO Minta Percepat Pengiriman Bantuan ke Ukraina

Ia menambahkan Jerman akan berkampanye secara intensif untuk memastikan ketersediaan tank tempur bagi Ukraina. Sikap tersebut berlawanan dari sebelumnya menahan pengiriman senjata tersebut.

Jerman selama berbulan-bulan mendapat tekanan dari sekutu untuk menyetujui pengiriman tank Leopard ke Ukraina. Jerman akhirnya mengatakan akan mengirim satu kompi yang terdiri dari 14 tank Leopard 2 ke Kyiv.

Negara itu juga berjanji akan bekerja dengan sekutu untuk merakit dua batalyon tank yang diperuntukkan bagi Ukraina. Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengakui bahwa sejauh ini sekutu hanya mengumpulkan setengah batalion tank Leopard 2 termasuk 14 dari Jerman dan tiga dari Portugal.

Pada konferensi Keamanan di Munich, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk bergegas memberikan dukungan persenjataan. Ia mengatakan tidak ada alternatif untuk kemenangan Ukraina selain memperkuat pertahanan.

“Kita harus bergegas. Kita perlu kecepatan kesepakatan kita, kecepatan penyampaian kita, kecepatan keputusan untuk membatasi potensi Rusia. Tidak ada alternatif selain kecepatan karena di situlah kehidupan bergantung pada kecepatan,” ucap Zelensky.

Zelensky mengatakan Ukraina tidak akan menjadi perhentian terakhir dari invasi Presiden Vladimir Putin. Dia mengatakan Kremlin sedang memikirkan cara untuk menguasai Moldova.

"Penundaan selalu dan masih merupakan kesalahan. Tidak ada alternatif untuk kemenangan Ukraina, Uni Eropa, dan tidak ada alternatif Ukraina di NATO," pungkasnya. (AFP/OL-5)

Baca Juga

AFP

Senegal Laporkan Wabah Flu Burung H5N1

👤Zubaedah Hanum 🕔Sabtu 01 April 2023, 19:40 WIB
SENEGAL melaporkan wabah flu burung H5N1 yang sangat menular di sebuah peternakan unggas di wilayah barat laut negara...
AFP

Belasan Jet Tempur dan Drone Tiongkok Lintasi Selat Taiwan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Sabtu 01 April 2023, 17:30 WIB
KEMENTERIAN Pertahanan Taiwan menyebut sembilan pesawat jet tempur dan satu pesawat nirawal (drone) Tiongkok kembali melintasi garis tengah...
AFP/PAVEL BYRKIN

Media Tiongkok Silang Pendapat soal Kebenaran Perang Ukraina-Rusia

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Sabtu 01 April 2023, 16:50 WIB
LEBIH dari 10.000 orang Tiongkok berada di Ukraina ketika Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022 lalu. Media di Tiongkok bersilang pendapat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya