Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem serta melontarkan provokasi. Tindakan tokoh ekstrem kanan Israel itu mendapat kecaman dari negaranya juga Palestina.
"Pemerintah kami tidak akan menyerah pada ancaman Hamas," kata Ben-Gvir. Dia mengatakan Temple Mount, sebutan orang Yahudi untuk Kompleks Al-Aqsa, merupakan tempat paling penting.
Sejauh ini Israel memberikan keleluasaan bagi kedua umat Islam dan Kristen untuk menjalankan ritual keagamaan. "Namun orang Yahudi juga akan naik ke tempat ini dan mereka yang membuat ancaman harus ditangani dengan tangan besi," ungkapnya.
Ben-Gvir telah meminta pemerintah Netanyahu untuk merombak manajemen situs tersebut. Tujuannya, pengurus yang baru dapat mengizinkan warga Yahudi berdoa di sana.
Dia kerap melontarkan provokasi jauh sebelum diberikan kekuasaan oleh Netanyahu. Kini dirinya memiliki kewenangan untuk menyetir polisi Israel.
Berada di Jerusalem timur yang dianeksasi Israel, komplek tersebut dikelola oleh Dewan Urusan Wakaf Islam. Pengamanan tempat tersebut di bawah militer Israel.
Penjaga wakaf mengatakan bahwa Ben-Gvir selama mengunjungi tempat itu dikawal pasukan keamanan Israel. Tidak hanya itu, ada drone turut mengikutinya.
Ben-Gvir kerap mengunjungi kompleks itu sejak memasuki parlemen pada April 2021. Pada 2000, dia mendatangi Al-Aqsa dan memicu perlawanan warga Palestina.
Ia juga mengampanyekan pengusiran terhadap Arab-Israel yang tidak setia kepada negara. Selain itu, dia mendukung aneksasi di Tepi Barat.
Paling mencengangkan yaitu dia mengidolakan Baruch Goldstein yang membantai 29 jemaah Palestina di masjid Hebron pada 1994. Bahkan dia memasang foto pembunuh itu di ruang tamu rumahnya.
Dia juga dinilai terlalu frontal dalam menyampaikan pendapat yang sering berbuah provokasi. Pihak yang sering menjadi sasarannya ialah kelompok Palestina yang menguasai Tepi Barat, Hamas.
Mantan perdana menteri terbaru Israel Yair Lapid mengkritik tindakan Ben-Gvir. Pasalnya Ben-Gvir dapat dipandang sebagai provokasi yang disengaja.
Baca juga: Pasukan Israel Bunuh Remaja Palestina di Bethlehem
"Itamar Ben-Gvir tidak boleh naik ke Temple Mount. Ini provokasi yang akan mengarah ke kekerasan yang membahayakan kehidupan manusia dan menjatuhkan korban jiwa," kata Lapid.
Kecaman serupa juga datang dari Palestina. Pejabat tinggi Palestina Hussein Al Sheikh mengatakan kunjungan Ben-Gvir akan menjadi provokasi terang-terangan. "Dia tak tahu malu karena akan menimbulkan kecaman warga Palestina, negara-negara Arab, dan internasional," katanya.
Seorang pejabat senior Hamas Basem Naim memperingatkan langkah seperti itu akan menjadi pemancing kekerasan. "Itu akan menyebabkan ledakan," pungkasnya. (AFP/OL-14)
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved