Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Indonesia Vietnam Tetapkan Target Perdagangan Baru

Andhika Prasetyo
22/12/2022 14:38
Indonesia Vietnam Tetapkan Target Perdagangan Baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersalaman dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam Nguyễn Xuân Phúc(ANTARA FOTO/Desca Lidya N)

INDONESIA dan Vietnam sepakat menargetkan nilai kerja sama perdagangan sebesar US$15 miliar. Target tersebut setidaknya harus bisa dicapai sebelum 2028. Penetapan nilai kerja sama baru itu dilakukan menyusul sudah terlampauinya target yang ditetapkan sebelumnya.

Dalam kesepakatan bilateral terakhir, kedua negara membidik kerja sama niaga sebesar US$10 miliar. Angka tersebut sudah terealisasi pada 2021.

"Target perdagangan US$10 milliar telah tercapai di 2021 dengan angka US$11,06 miliar. Dalam lima tahun terakhir ada peningkatan perdagangan sebesar 9,77%. Oleh karena itu, kita sepakat menetapkan target baru perdagangan bilateral sebesar US$15 miliar hingga 2028," ujar Presiden Joko Widodo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12).

Untuk bisa mencapai target anyar, Kepala Negara menyampaikan sejumlah catatan, salah satunya terkait perluasan akses pasar bagi produk-produk Tanah Air ke Vietnam.

"Indonesia meminta perhatian terhadap masih terhambatnya produk pertanian dan buah-buahan untuk masuk ke pasar Vietnam," ucap mantan Wali Kota Surakarta itu.

Selain perdagangan, dalam pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin negara juga membahas urusan investasi. Jokowi mengapresiasi upaya pemerintah Vietnam yang telah menyambut baik para pelaku usaha Indonesia di Tanah Naga Biru.

Namun, ia juga meminta agar pemerintah setempat bisa memberikan perlindungan lebih dan menyelesaikan sejumlah persoalan yang dialami para penanam modal asal Tanah Air.

"Saya mengharapkan penyelesaian beberapa isu yang dialami investor Indonesia. Itu pasti akan mendorong investasi baru di masa mendatang," tutur Jokowi.

Baca juga:  KKP Kawal Ekspor Perdana Rumput Laut Tarakan ke Vietnam

Hingga saat ini, total nilai investasi Indonesia di Vietnam tercatat sebesar US$600 juta yang terbagi ke dalam 101 proyek. Kemudian, kedua negara juga membicarakan penguatan kolaborasi di bidang energi bersih dan baru terbarukan.

Pembicaraan tersebut dibarengi juga dengan penandatangan MoU untuk pengembangan pembangkit listrik bertenaga ramah lingkungan.

"Saya menyambut baik penandatanganan MoU kerja sama energi dan sumber daya mineral. Hal ini dapat mendorong pengembangan pembangkit listrik tenaga matahari, hidrogen dan smart grid," ucap Presiden.

"Saya juga menyambut baik rencana kolaborasi antata Vietnam dan BUMN dan swasta Indonesia, seperti PT BTM dan PT Wima untuk pemasaran motor listrik gesit di Vietnam, dan juga IBC untuk investasi pada pembuatan baterai," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengaku senang dengan hasil pertemuan bilateral. Ia sangat mengharapkan hubungan kemitraan kedua negara bisa semakin kuat ke depan.

"Kita memiliki kemitraan yang baik dalam mengatasi berbagai tantangan. Kita harus meningkatkan kepercayaan politik dan kerja sama ekonomi ke depan," papar Nguyen.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya