Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KEMENTERIAN Luar Negeri RI (Kemlu) menanggapi rencana kunjungan Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk memajukan Hak Asasi Manusia Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Queer, dan Interseks (LGBTQI+) Jessica Stern ke Indonesia. Kedatangannya akan ditentukan oleh Keimigrasian sebagai pengawas pintu masuk negara.
"Tentunya kita masih konfirmasi apakah betul kunjungan itu akan dilakukan. Sementara, konfirmasi kunjungan tersebut bisa ditanyakan ke kedutaan AS apakah sudah confirm atau tidak," katanya saat memberikan keterangan resmi, di Kantor Kemenlu, Jakarta, Jumat (2/12).
Menurut dia, Kemlu belum dapat memberikan informasi mengenai kepastian kedatangan utusan AS tersebut. Kemudian Kemlu tidak memiliki kewenangan untuk menerima atau menolak kedatangannya karena berada di bawah Keimigrasian.
Kemudian kedatangan Jessica ke Indonesia untuk agenda pribadi yakni mengunjungi kawannya di Indonesia. "Karena selain mengunjungi teman tersebut ada baik atau eloknya digambari kita akan ketemu siapa sebagai tamu. Demikian kita menghormati dan memberikan penghargaan kepada teman kita yang akan kita kunjungi," ujarnya.
Kegiatan atau hadiah yang diberikan Jessica harus tetap menghormati budaya dan hukum Indonesia. Ia meyakni Jessica mengetahui budaya dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: Biden Siap Berdialog dengan Putin
"Sebagai teman yang baik tentunya kita tidak akan membawa sesuatu yang tidak berkenan atau tidak disukai, tidak cocok dengan selera dari teman yang akan kita kunjungi," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah AS mengatakan bahwa Jessica akan melakukan perjalanan ke Vietnam, Filipina dan Indonesia. Di Indonesia Jessica akan menemui pejabat pemerintah dan perwakilan masyarakat sipil pada 7 hingga 9 Desember.
"Itu untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan HAM bagi LGBTQI+," tulis keterangan AS.
Jessica ditunjuk langsung oleh Presiden Joe Biden untuk menempati jabatan tersebut pada Juni 2021. Dia akan mengawasi implementasi Memorandum Presiden 4 Februari 2021 tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Seluruh Dunia.(OL-4)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Tangkal kejahatan transnasional sejak dini di pintu gerbang negara. Perlu kolaborasi dalam pengawasan orang asing. Ditjen Imigrasi memanfaatkan teknologi guna meningkatkan mutu pelayanan.
Pihak Imigrasi tengah menyelidiki dugaan keberadaan dua mantan personel militer Israel (IDF) yang disebut-sebut mengelola vila-vila mewah di Bali.
Upacara pengukuhan yang diikuti sekitar 500 peserta dari unsur Imigrasi, Pemasyarakatan, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Pecalang
KPK mendalami proses keimigrasian TKA di sejumlah pintu masuk, seperti Tanjung Priok, Batam, dan Bandara Soekarno-Hatta.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 dan mengamankan 8 WNA terkait dugaan pelanggaran keimigrasian
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved