Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa rudal yang mendarat di Polandia milik pasukan Angkatan Udara Ukraina berjenis peluru kendali antipesawat S-300. Klarifikasi tersebut membantah tuduhan Kyiv terhadap Rusia sekaligus menunjukkan Ketidakbecusan serdadu Ukraina yang mengakibatkan dua warga Polandia tewas.
"Tuduhan tentang rudal Rusia yang jatuh di desa Przevodow adalah provokasi yang disengaja untuk memperburuk situasi," ungkap pernyataan kementerian tersebut dikutip dari SputnikInt, Rabu (16/11).
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pada Selasa (15/11) pasukan Kremlin melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata berbasis udara dan laut jarak jauh berpresisi tinggi pada sistem kendali militer Ukraina dan fasilitas energi terkait. Tujuannya tercapai dengan semua rudal mengenai target yang ditentukan, dan semua objek terkena rudal.
"Pasukan Rusia melakukan serangan presisi tinggi hanya pada sasaran Ukraina di dalam wilayah Ukraina dan pada jarak tidak lebih dekat dari 35 km dari perbatasan Ukraina-Polandia," tambah pernyataan itu.
Foto reruntuhan yang ditemukan di Przevodow, yang diterbitkan di Polandia pada Selasa (15/11), malam telah diidentifikasi oleh spesialis militernRusia. "Rudal itu elemen sistem peluru kendali antipesawat S-300 Angkatan Udara Ukraina," tegas kementerian tersebut.
Terlebih, tambah pernyataan itu bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan rudal di Kiev pada saat kejadian yang memungkinkan perubahan jalur tembak ke Polandia. "Semua penghancuran yang ditunjukkan oleh rezim Kiev di pemukiman ibu kota Ukraina adalah konsekuensi langsung dari kejatuhan dan penghancuran diri anti- rudal pesawat yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina dari kompleks pertahanan udara Ukraina dan asing yang terletak di kota," tutup pernyataan itu.
Terpisah, tiga pejabat teras Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rudal yang jatuh di Polandia dan menewaskan dua orang berasal dari peluncur yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina. Rudal buatan Rusia itu ditembakkan oleh Kyiv saat menghalau serangan rudal Moskow. "Tiga pejabat AS mengatakan penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina terhadap satu rudal Rusia yang datang di tengah salvo yang menghancurkan terhadap infrastruktur listrik Ukraina pada Selasa (15/11)," ungkap laporan Associated Press, Rabu (16/11).
Kabar itu hasil analisa tiga pejabat AS yang enggan disebut identitasnya. Alasannya ketiganya tidak memiliki kewenangan untuk menyimpulkan insiden tersebut.
Ukraina masih memiliki pasokan persenjataan buatan Uni Soviet dan Rusia, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-300. Kementerian Luar Negeri Polandia, menjelaskan sebuah rudal buatan Rusia'l terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina dan meledak hingga menewaskan dua orang.
Presiden Polandia, Andrzej Duda menyatakan belum ada bukti jelas yang menunjukkan pelaku yang meluncurkan rudal itu. Namun secara jelas rudal itu diketahui buatan Rusia. (Associated Press/OL-12)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
RENCANA besar Israel seperti The Yinon Plan menunjukkan bahwa melemahnya negara-negara sekitar Israel, termasuk Iran, menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat posisi Negeri Zionis.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved