Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Klarifikasi Rusia Perkuat Bukti Ukraina Ingin Perkeruh Suasana

Cahya Mulyana
16/11/2022 18:03
Klarifikasi Rusia Perkuat Bukti Ukraina Ingin Perkeruh Suasana
Polisi memblokade jalan Przewodow, Polandia.(AFP/WOJTEK RADWANSKI )

Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan bahwa rudal yang mendarat di Polandia milik pasukan Angkatan Udara Ukraina berjenis peluru kendali antipesawat S-300. Klarifikasi tersebut membantah tuduhan Kyiv terhadap Rusia sekaligus menunjukkan Ketidakbecusan serdadu Ukraina yang mengakibatkan dua warga Polandia tewas.

"Tuduhan tentang rudal Rusia yang jatuh di desa Przevodow adalah provokasi yang disengaja untuk memperburuk situasi," ungkap pernyataan kementerian tersebut dikutip dari SputnikInt, Rabu (16/11).

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pada Selasa (15/11) pasukan Kremlin melancarkan serangan besar-besaran dengan senjata berbasis udara dan laut jarak jauh berpresisi tinggi pada sistem kendali militer Ukraina dan fasilitas energi terkait. Tujuannya tercapai dengan semua rudal mengenai target yang ditentukan, dan semua objek terkena rudal.

"Pasukan Rusia melakukan serangan presisi tinggi hanya pada sasaran Ukraina di dalam wilayah Ukraina dan pada jarak tidak lebih dekat dari 35 km dari perbatasan Ukraina-Polandia," tambah pernyataan itu.

Foto reruntuhan yang ditemukan di Przevodow, yang diterbitkan di Polandia pada Selasa (15/11), malam telah diidentifikasi oleh spesialis militernRusia. "Rudal itu elemen sistem peluru kendali antipesawat S-300 Angkatan Udara Ukraina," tegas kementerian tersebut.

Terlebih, tambah pernyataan itu bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan rudal di Kiev pada saat kejadian yang memungkinkan perubahan jalur tembak ke Polandia. "Semua penghancuran yang ditunjukkan oleh rezim Kiev di pemukiman ibu kota Ukraina adalah konsekuensi langsung dari kejatuhan dan penghancuran diri anti- rudal pesawat yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina dari kompleks pertahanan udara Ukraina dan asing yang terletak di kota," tutup pernyataan itu.

Terpisah, tiga pejabat teras Amerika Serikat (AS) mengungkapkan rudal yang jatuh di Polandia dan menewaskan dua orang berasal dari peluncur yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina. Rudal buatan Rusia itu ditembakkan oleh Kyiv saat menghalau serangan rudal Moskow. "Tiga pejabat AS mengatakan penilaian awal menunjukkan rudal itu ditembakkan oleh pasukan Ukraina terhadap satu rudal Rusia yang datang di tengah salvo yang menghancurkan terhadap infrastruktur listrik Ukraina pada Selasa (15/11)," ungkap laporan Associated Press, Rabu (16/11).

Kabar itu hasil analisa tiga pejabat AS yang enggan disebut identitasnya. Alasannya ketiganya tidak memiliki kewenangan untuk menyimpulkan insiden tersebut.

Ukraina masih memiliki pasokan persenjataan buatan Uni Soviet dan Rusia, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-300. Kementerian Luar Negeri Polandia, menjelaskan sebuah rudal buatan Rusia'l terjatuh di desa Przewodow, yang terletak dekat dengan perbatasan Ukraina dan meledak hingga menewaskan dua orang.

Presiden Polandia, Andrzej Duda menyatakan belum ada bukti jelas yang menunjukkan pelaku yang meluncurkan rudal itu. Namun secara jelas rudal itu diketahui buatan Rusia. (Associated Press/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya