Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tiongkok Geram AS Selalu Ikut Campur

Cahya Mulyana
28/10/2022 09:44
Tiongkok Geram AS Selalu Ikut Campur
Presiden Tiongkok Xi JInping(AFP/NOEL CELIS)

PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping mengaku kecewa dengan tindakan Amerika Serikat (AS) yang selalu ikut campur urusan negara lain. Itu termasuk dalam persoalan reunifikasi Tiongkok dengan Taiwan.

"Tiongkok dan AS harus menemukan cara untuk bergaul, untuk menjaga perdamaian dan pembangunan dunia," katanya.

Pernyataan itu menyusul ketegangan antara Washington dan Beijing terkait Taiwan. Xi, yang mengamankan masa jabatan ketiga sebagai pemimpin Tiongkok, telah menegur campur tangan asing di Taiwan.

Dia mengatakan Tiongkok tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan menyatukan pulau itu dengan daratan.

“Dunia saat ini tidak damai atau tenang. Sebagai kekuatan besar, memperkuat komunikasi dan kerja sama antara Tiongkok dan AS akan membantu meningkatkan stabilitas dan kepastian global, serta mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia,” ucap Xi.

Xi menambahkan Tiongkok bersedia bekerja dengan AS untuk saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan menemukan cara untuk bergaul di era baru.

"Melakukan hal itu tidak hanya akan baik untuk kedua negara, tetapi juga bermanfaat bagi dunia," tambahnya.

Baca juga: AS Lawan Reunifikasi Tiongkok dengan Taiwan

Presiden AS Joe Biden mengatakan Tiongkok adalah satu-satunya pesaing AS dalam upaya membentuk kembali tatanan internasional dan, semakin, kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologi.

Biden juga mengatakan AS tidak mencari konflik dengan Tiongkok. Dia menilai sikapnya itu telah diketahui Xi melalui sejumlah komunikasi sebelumnya.

Telebih, Biden mengatakan telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbicara dengan Xi daripada para pemimpin dunia lainnya. Itu sejak dia menjadi Wakil Presiden AS.

"AS bertanggung jawab mengelola persaingan yang semakin ketat dengan Tiongkok dan di kawasan Indo-Pasifik juga membangun koalisi baru yang berkomitmen. menuju dunia yang bebas," ucap Biden.

“Kita harus mempertahankan, seperti yang saya katakan, keunggulan militer kita. Tapi kami memperjelas bahwa kami tidak mencari konflik," ungkapnya.(Aljazeera/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya