Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Pejabat Korea Selatan Hadapi Penangkapan atas Pembunuhan Tahun 2020

Ferdian Ananda Majni
22/10/2022 14:26
Pejabat Korea Selatan Hadapi Penangkapan atas Pembunuhan Tahun 2020
Ilustrasi pembunuhan.(DOK.MI)

Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk mantan menteri pertahanan dan kepala penjaga pantai Korea Selatan atas dugaan keterlibatan mereka dalam penutupan terkait dengan pembunuhan Korea Utara terhadap seorang pejabat perikanan Korea Selatan pada tahun 2020.

Pengadilan Distrik Pusat Seoul mengeluarkan surat perintah pada hari Sabtu untuk mantan Menteri Pertahanan Suh Wook dan mantan Komisaris Jenderal Penjaga Pantai Kim Hong-hee, dengan alasan risiko para tersangka melarikan diri atau menghancurkan bukti.

Pekan lalu, badan investigasi Korea Selatan, Dewan Audit dan Inspeksi, menuntut jaksa menyelidiki total 20 orang, termasuk Suh dan Kim, karena diduga menutupi fakta-fakta kunci terkait pembunuhan pada tahun 2020 terhadap pejabat perikanan berusia 47 tahun, Lee. Dae-jun, oleh tentara perbatasan Korea Utara.

Badan tersebut mengatakan penyelidikannya terhadap penanganan pembunuhan oleh pemerintah sebelumnya mengungkapkan bahwa para pejabat tidak melakukan upaya berarti untuk menyelamatkan Lee setelah mengetahui bahwa ia hanyut di perairan dekat perbatasan Korea Utara.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Lee ditinggalkan di dalam air selama hampir enam jam dan telah keluar masuk kesadaran setelah ditemukan dan ditembak oleh warga Korea Utara.

Penjaga pantai dan angkatan laut Korea Selatan juga ditemukan telah melanggar aturan selama upaya penyelamatan awal mereka dengan gagal mencari bantuan dari kapal lain dan pihak berwenang di dekat lokasi Lee.

Setelah memastikan Lee telah ditembak dan dibunuh oleh pasukan Korea Utara, para pejabat di pemerintahan sebelumnya Presiden Moon Jae-in secara terbuka mempermainkan kemungkinan korban telah mencoba membelot ke Korea Utara.

Para pejabat mempermainkan utang judi pria yang terbunuh itu dan masalah keluarga lainnya, sementara juga menahan bukti yang menunjukkan bahwa dia tidak berniat membelot ke Korea Utara, kata badan tersebut.

Pembunuhan itu terjadi pada saat Moon menghadapi tekanan politik yang kuat atas dorongan baru untuk terlibat secara politik dengan Pyongyang.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga mengeluarkan permintaan maaf setelah pembunuhan warga Korea Selatan. Dalam surat resmi yang dikirim ke Seoul, Korea Utara menyampaikan pesan Kim bahwa dia merasa sangat menyesal karena mengecewakan Presiden Korea Selatan saat itu, Moon. (Aljazeera/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik