Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PRESIDEN Rusia, Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat dengan sengaja meningkatkan ancaman dan tekanan terhadap negaranya. Ia mengancam akan menggunakan senjata nuklir jika terdesak.
"Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami. Ini bukan gertakan," tegas Putin dalam pidato kenegaraan pertamanya sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Ia mengatakan negara-negara Barat berusaha menghancurkan Rusia melalui dukungan terhadap Kyiv. Padahal Rusia berupaya mendukung rakyat di Ukraina yang ingin menentukan masa depan sendiri.
"Melalui dukungannya untuk Ukraina, negara-negara Barat berusaha untuk melemahkan, memecah belah, dan akhirnya menghancurkan negara kita," terangnya.
Putin menyatakan telah menandatangani dektrit berisi perintah penambahan 300ribu prajurit untuk mengamankan referendum di empat wilayah di Ukraina. Kemudian dia berpesan kepada negara yang mendorongnya menggelar peperangan nuklir akan mendapatkan konsekuensinya.
"Mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa angin juga bisa berbelok ke arah mereka," tegas Putin.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, mengecam rencana referendum separatis pro-Rusia. Ketiganya menilai referendum merupakan penghinaan terhadap prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky merespona positif sikap para sekutunya itu."Saya berterima kasih kepada semua teman dan mitra Ukraina atas kecaman besar dan tegas mereka terhadap niat Rusia untuk menyelenggarakan lebih banyak lagi pseudo-referendum," katanya.
Ia mengatakan pasukannya akan terus merebut kembali wilayah terlepas rencana yang diumumkan Moskow atau proksinya. Analis politik Tatiana Stanovaya mengatakan pengumuman pemungutan suara adalah akibat langsung dari keberhasilan serangan balasan timur Ukraina.
"Putin tidak ingin memenangkan perang ini di medan perang. Putin ingin memaksa Kyiv menyerah tanpa perlawanan," katanya. (AFP/OL-8)
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabatĀ
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Rusia berkomitmen penuh pada nonproliferasi nuklir, dan kami yakin semua pihak harus menahan diri sepenuhnya terkait retorika nuklir.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved