Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Hormati Wafatnya Ratu, Aksi Mogok Kerja Batal

Cahya Mulyana
09/9/2022 16:34
Hormati Wafatnya Ratu, Aksi Mogok Kerja Batal
Meninggalnya Ratu Elizabeth II dimuat sebagai tajuk utama oleh sejumlah koran di Inggris.(Glyn KIRK / AFP)

SERIKAT pekerja pos dan transportasi Inggris menghentikan aksi mogok kerja, yang sedianya berlangsung selama dua hari hingga Jumat (9/9). Alasannya karena menghargai dan menghormati kepergian Ratu Elizabeth II yang wafat pada Kamis (8/9).

"Menyusul berita duka atas meninggalnya Ratu, dan untuk menghormati pengabdiannya kepada negara dan keluarganya, serikat pekerja memutuskan untuk membatalkan aksi mogok yang direncanakan besok," kata Sekretaris Jenderal Komunikasi Serikat Buruh Royal Mail, Dave Ward.

Aksi mogok di Inggris dilakukan oleh sekitar 40.000 pekerja di Network Rail dan 14 perusahaan operator kereta api. Mereka juga membatalkan rencana aksi serupa pada 15 hingga 17 September.

"Serikat Pekerja Kereta Api, Maritim dan Transportasi Nasional (RMT) bergabung dengan seluruh bangsa untuk memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth,” kata Sekretaris Jenderal RMT, Mick Lynch.

Baca juga: Elizabeth II Wafat, Presiden Jokowi Sampaikan Bela Sungkawa

Ia menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, teman, dan negara. Serikat masinis kereta Aslef juga telah menunda pemogokan yang direncanakan pada 15 September.

"Mengingat berita sedih kematian Ratu Elizabeth II, Aslef menunda aksi industrinya pada 15 September. Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga, teman, dan negaranya," ungkap keterangan Serikat Masinis.

Serikat Pekerja Kereta Api mengatakan jadwal kereta akan kembali berjalan normal usai empat hari terjadi pemogokan kerja. Juru bicaranya mengatakan "seluruh keluarga kereta api bersatu dalam mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga kerajaan."

Serikat pekerja kereta api TSSA juga membatalkan aksi industri yang direncanakan pada 26 September, dan mengatakan akan menghormati masa berkabung publik. (The Guardian/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya