Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PERDANA Menteri Israel Yair Lapid pada Rabu (24/8) mendesak kekuatan Barat untuk menghentikan pembicaraan yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir. Katanya, kesepakatan nuklir akan mengisi pundi-pundi Iran dan merusak stabilitas Timur Tengah.
Kesepakatan 2015, yang dirancang untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir, telah sekarat sejak penarikan sepihak pada 2018 oleh presiden AS saat itu Donald Trump, langkah yang dirayakan oleh Israel. Penggantinya, Joe Biden, berusaha mengembalikan AS ke kesepakatan itu.
Setelah satu setengah tahun pembicaraan terputus-putus, kemajuan baru-baru ini dalam mencapai kesepakatan telah membuat musuh bebuyutan regional Iran, Israel, berada di ujung tanduk. "Di atas meja saat ini ialah kesepakatan yang buruk. Itu akan memberi Iran US$100 miliar per tahun," kata Lapid kepada wartawan.
Baca juga: Delegasi Israel Kunjungi Indonesia pada Akhir Juli
Uang itu akan digunakan oleh kelompok militan Hamas, Hizbullah, dan Jihad Islam untuk, "Merusak stabilitas di Timur Tengah dan menyebarkan teror ke seluruh dunia," kata perdana menteri Israel. Pernyataannya datang sehari setelah para pejabat AS mengatakan Iran telah setuju untuk membatalkan tuntutan utama yang menghambat tercapainya kesepakatan.
Amerika Serikat diperkirakan segera memberikan pendapatnya tentang tanggapan Iran terhadap teks usulan final yang diajukan oleh Uni Eropa untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu. Terlepas dari perubahan nyata dalam posisi Iran, Israel tetap kukuh menentang kesepakatan yang akan melihat pencabutan sanksi ekonomi yang dikenakan pada republik Islam itu.
Baca juga: AS Sebut Iran Ringankan Tuntutan untuk Kesepakatan Nuklir
"Di mata kami, itu tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Biden sendiri yaitu mencegah Iran menjadi negara nuklir," kata Lapid. Konferensi pers pemimpin Israel itu menjadi upaya terbarunya untuk memengaruhi kekuatan Barat, setelah dia berbicara dengan pimpinan Inggris, Prancis, dan Jerman dalam beberapa hari terakhir.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa negosiasi ini telah mencapai titik mereka harus berhenti dan mengatakan 'cukup'," kata Lapid. "Kami menentang perjanjian ini, karena itu buruk," tambahnya. Seorang pejabat senior Israel pada briefing mengkritik rancangan teks karena tidak menetapkan penghancuran sentrifugal, yang menurut mereka memungkinkan Iran untuk memulai kembali proyek itu pada waktu yang dianggap tepat. (AFP/OL-14)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
AMERIKA Serikat (AS) dilaporkan kembali menempatkan senjata nuklir di Inggris untuk pertama kali sejak hampir dua dekade terakhir.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah halĀ itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved