Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Israel Izinkan Warga Palestina di Tepi Barat Naik Pesawat

Cahya Mulyana
23/8/2022 11:58
Israel Izinkan Warga Palestina di Tepi Barat Naik Pesawat
Ilustrasi(AFP/Jaafar Ashtiyeh. )

Israel meluncurkan sebuah skema yang memungkinkan warga Palestina di Tepi Barat untuk terbang ke luar negeri dari sebuah bandara di gurun Negev pada Senin, (22/8).

"Sebanyak 40 warga Palestina berada di penerbangan pertama dari bandara Ramon dekat kota Eilat," ucap juru bicara Otoritas Bandara Israel kepada AFP.

Penerbangan yang dioperasikan maskapai Arkia asal Israel itu mendarat di Larnaca, Siprus pada Senin siang pukul 12.45 waktu setempat.

Selama ini penduduk permukiman Israel Tepi Barat dapat bepergian ke luar negeri melalui bandara internasional utama di dekat Tel Aviv. Sebelumnya sebagian besar warga Palestina di Tepi Barat tidak dapat mengakses sarana transportasi udara.

Sebelum ada skema baru, warga Palestina di Tepi Barat harus terlebih dahulu menyeberangi perbatasan darat menuju Yordania untuk terbang melalui bandara di kota Amman.

"Perlintasan Raja Hussein (Allenby) antara Yordania dan Tepi Barat dilewati banyak pelancong dalam jumlah yang belum pernah terlihat sebelumnya bulan lalu," ucap seorang pejabat Yordania.

Jubir COGAT, badan internal di Kementerian Pertahanan Israel yang menangani urusan sipil wilayah Palestina, mengonfirmasi bahwa sejumlah warga Palestina berada di penerbangan perdana dari bandara Ramon menuju Siprus pada Senin ini.

Meski ini adalah kabar baik, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menilai bahwa Israel seharusnya membuka bandara Yerusalem ketimbang Ramon.

Bandara di Yerusalem Timur digunakan warga Palestina hingga Perang Enam Hari di tahun 1967, di saat Israel merebut sejumlah wilayah Palestina. Israel mengoperasikan bandara di Yerusalem hingga 2001, dan sejak saat itu ditelantarkan hingga kini. (AFP/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya