Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Zelensky Peringatkan Rusia agar Tidak Adili Tentara Ukraina

Ferdian Ananda Majni
22/8/2022 12:48
Zelensky Peringatkan Rusia agar Tidak Adili Tentara Ukraina
Sejumlah tentara Ukriana menyerahkan diri kepada tentara Rusia di Mariupol, Ukraina.(Aleksandr Sladkov/east2west news)

RUSIA mungkin mengambil langkah provokatif dengan mengadili tentara Ukraina saat Kyiv menandai 31 tahun kemerdekaan negaranya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutip laporan media bahwa Rusia sedang mempersiapkan untuk menempatkan pejuang Ukraina yang ditangkap selama pengepungan Mariupol di pengadilan publik bertepatan dengan peringatan kemerdekaan pada Rabu mendatang.

Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh pada 24 Agustus, juga akan menandai enam bulan sejak Rusia menginvasi bekas Uni Soviet, dalam perang dahsyat yang telah menelan ribuan nyawa.

"Jika pengadilan tercela ini terjadi, jika orang-orang kita dibawa ke pengaturan ini dengan melanggar semua perjanjian, semua aturan internasional, akan ada pelecehan,” kata Zelenskyy dalam pidatonya.

"Ini akan menjadi batas di mana tidak ada negosiasi yang mungkin dilakukan," ucapnya.

Ibu kota Kyiv telah mengumumkan larangan pertemuan publik. Kharkiv juga, mengumumkan jam malam di sekitar liburan.

Zelenskyy kembali ke topik yang telah dia angkat dalam pidato malam sebelumnya.

"Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat menjijikkan, sangat kejam," ujar dia.

"Salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan kita, dan menabur kesedihan, ketakutan, dan konflik,” tambahnya.

Baca juga: Zelensky Minta Warganya Waspada Jelang Hari Kemerdekaan

Namun dia menambahkan pihaknya harus cukup kuat untuk melawan semua provokasi dan membuat penjajah membayar atas teror mereka.

Seorang penasihat presiden, Mykhaylo Podolyak mengatakan Rusia dapat mengintensifkan kampanye pengebomannya.

"Rusia adalah negara kuno yang menghubungkan tindakannya dengan tanggal tertentu, itu semacam obsesi," kata kantor berita Interfax-Ukraina mengutipnya.

"Mereka membenci kami dan akan mencoba meningkatkan jumlah pemboman di kota-kota kami termasuk Kyiv dengan rudal jelajah," tambah Podolyak.

Pihak berwenang Kyiv pada pekan lalu, melarang pertemuan publik dari 22 hingga 25 Agustus.

Di kota timur laut Kharkiv, gubernur regional mengumumkan jam malam dari malam 23 Agustus hingga pagi hari 25 Agustus.

"Kami tidak akan membiarkan provokasi apa pun oleh musuh. Bersikaplah waspada selama liburan kemerdekaan kami," tulis Oleg Synegubov di Telegram.

Kharkiv telah berada di bawah pemboman reguler Rusia selama berminggu-minggu dan pada hari Minggu (21/8) layanan darurat mengatakan seorang wanita tewas dan dua warga sipil lainnya terluka dalam serangan semalam.

Empat warga sipil dilaporkan tewas oleh tembakan Rusia di Donetsk, seperti disampaikan gubernur wilayah pro-Kyiv, Pavlo Kyrylenko.

Lima rudal jelajah ditembakkan ke Odessa dari Laut Hitam, kata seorang juru bicara pemerintah daerah. Dua ditembak jatuh oleh pertahanan udara dan tiga mengenai silo tanpa menyebabkan cedera. (AFP/Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya