PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menuduh Washington berusaha memperpanjang konflik di Ukraina dan memicu konflik di tempat lain di dunia, termasuk dengan kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan.
"Situasi di Ukraina menunjukkan AS sedang berusaha untuk memperpanjang konflik ini. Mereka bertindak dengan cara yang persis sama, memicu potensi konflik di Asia, Afrika, dan Amerika Latin," kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi saat berpidato pada upacara pembukaan konferensi keamanan di Moskow melalui videolink.
"Petualangan Amerika dalam kaitannya dengan Taiwan bukan hanya perjalanan seorang politisi individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi bagian dari strategi AS yang disengaja dan sadar untuk mengacaukan dan membuat kacau situasi di kawasan dan dunia," imbuhnya.
Dia mengatakan kunjungan itu adalah demonstrasi kurang ajar tidak menghormati kedaulatan negara lain dan untuk kewajiban internasional (Washington).
"Kami melihat ini sebagai provokasi yang direncanakan dengan hati-hati," lanjut Putin.
Baca juga: AS Tuding Tiongkok Tanggapi Berlebihan Kunjungan Pelosi ke Taiwan
Hubungan antara Moskow dan Washington telah buruk sejak Rusia meluncurkan intervensi militer di Ukraina yang pro-Barat, pada akhir Februari lalu.
Dihantam oleh rentetan sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, Putin berusaha untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara di Afrika dan Asia, terutama dengan Tiongkok.
Moskow dalam solidaritas penuh dengan sekutu utama Beijing selama kunjungan Pelosi ke Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri dan dianggap Tiongkok sebagai wilayahnya.(AFP/OL-5)