Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polisi Israel Tuding akan Ditikam Warga Palestina, Keluarga Membantah

Mediaindonesia.com
15/8/2022 18:28
Polisi Israel Tuding akan Ditikam Warga Palestina, Keluarga Membantah
Saudari dari Mohammed al-Shaham, 21, yang tewas dalam serangan rumah Israel, membawa baju saudara laki-lakinya berlumuran darah.(AFP/Abbas Momani.)

PASUKAN keamanan Israel menembak mati seorang pria Palestina yang mereka katakan mencoba menikam petugas selama penggerebekan rumah untuk menemukan senjata di Jerusalem timur, Senin (15/8) pagi.

"Seorang tersangka yang mencoba menikam pejuang kami dinetralkan," kata polisi. Pria itu, imbuhnya, yang diidentifikasi oleh warga Palestina sebagai Mohammed al-Shaham, 21, meninggal di rumah sakit militer Israel.

Ayah pria itu, Ibrahim al-Shaham, mengatakan kepada AFP bahwa putranya ditembak di kepala dari jarak dekat dan dibiarkan berdarah selama 40 menit. Menurut al-Shaham, polisi mengetuk pintu mereka pada pukul 03.30 waktu setempat. 

Baca juga: Delapan Warga Israel Jadi Sasaran Penembakan

"Kami tidak berhasil mencapai pintu, Mohammed sampai di sana lebih dulu, dan pintu meledak. Mereka (polisi) mulai menembak dalam rumah. Tembakan pertama di kepala Mohammed," katanya. Ia menambahkan bahwa polisi membiarkannya berdarah sebelum menangkapnya dan membawanya pergi.

Polisi Perbatasan Jerusalem mengatakan pihaknya meluncurkan serangan untuk menemukan senjata di kota Kafr Aqab. Ini merupakan bagian dari Jerusalem timur yang dicaplok Israel tetapi terletak di sisi pembatas keamanan Tepi Barat.

Baca juga: Tidak Ada Israel, Situs Piala Dunia FIFA Sebut Wilayah Pendudukan Palestina

Al-Shaham mengatakan bahwa salah satu petugas kepolisian telah mengatakan kepadanya bahwa mereka salah masuk rumah.
Polisi tidak segera menjawab permintaan komentar atas klaim sang ayah dan tidak mengatakan mereka menemukan senjata di rumah tersebut atau tidak.

Sekretaris jenderal baru Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein al-Sheikh, menyerukan, "Penyelidikan internasional segera dan mendesak," atas apa yang dia sebut sebagai, "Eksekusi kriminal."

Baca juga: PBB Kecam Pembunuhan tidak Masuk Akal terhadap Anak-Anak Palestina

Pada Minggu, delapan warga Israel dan AS terluka ketika seorang pria bersenjata Palestina melepaskan tembakan ke bus di luar Kota Tua Jerusalem. Penembakan itu terjadi seminggu setelah berakhirnya konflik tiga hari yang mematikan antara Israel dan militan Jihad Islam di daerah kantong pantai Palestina di Gaza. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya