Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PENGGEMAR sepak bola Israel pada Rabu (10/8) menemukan negara mereka tidak ada dalam daftar FIFA, badan internasional dari asosiasi sepak bola, terkait negara-negara anggota menjelang kompetisi Piala Dunia. Kompetisi itu akan berlangsung di Qatar akhir tahun ini.
Daftar tersebut hanya menuliskan Wilayah Pendudukan Palestina. Penghilangan tersebut berkaitan secara khusus dengan halaman di situs FIFA yang menawarkan paket perjalanan ke Qatar untuk acara tersebut yang dijual secara eksklusif melalui perusahaan bernama Winterkill Hospitality.
Agen penjualan tampaknya orang Qatar dan diberi hak eksklusif yang diberikan oleh FIFA untuk menawarkan paket dan vendor opsional. Situs menawarkan paket dan vendor tiket lokal opsional melalui agen Qatar dengan hak penjualan tiket eksklusif, tetapi tidak menyertakan Israel sebagai negara anggota, sehingga tidak memungkinkan bagi orang Israel untuk membeli tiket.
Israel tidak ada dalam negara-negara Timur Tengah tempat tiket dapat dibeli. Sebagai gantinya para penggemar diarahkan ke Wilayah Pendudukan Palestina.
"Ini memalukan," kata seorang pria Israel. "Qatar dipilih sebagai tuan rumah pertandingan dan harus menyertakan semua negara anggota dan mengizinkan penggemar dari seluruh dunia," katanya sebagaimana dilansir Ynet News.
Israel mengumumkan Juni lalu bahwa warganya akan dapat menghadiri pertandingan tersebut. Kesepakatan, yang datang setelah berbulan-bulan pembicaraan dengan FIFA, diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
"Sebuah pencapaian politik yang memenuhi hati para penggemar! Setelah kerja keras bersama (Menteri Pertahanan Benny Gantz) dan (Menteri Kebudayaan dan Olahraga Hili Tropper), kesepakatan yang disambut baik ini telah matang dan orang Israel akan dapat terbang keluar untuk menonton Piala Dunia di Qatar," tulis Lapid dalam postingan di media sosial saat itu. (OL-14)
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved