Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMITE Kepresidenan Tinggi Urusan Gereja di Palestina pada Selasa (28/6) mengutuk keputusan Kementerian Kehakiman Israel untuk mendaftarkan kepemilikan tanah Palestina yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa. Kantor berita Petra melaporkan itu sebagaimana dilansir Palestine Chronicle.
Komite mengatakan bahwa tindakan itu merupakan bagian dari rencana Israel untuk mengontrol kota suci dan melakukan Yudaisasi sebagai persiapan untuk menetapkan lebih banyak fakta ilegal di lapangan. "Israel dan pemukim ekstremisnya mengadopsi taktik geng kriminal untuk memaksakan kendali mereka atas lingkungan kota suci," komite menjelaskan.
Para pejabat gereja menuduh Israel menggunakan cara ilegal untuk mengendalikan daerah-daerah vital di Kota Tua Jerusalem yang diduduki seperti Gerbang Al-Khalil, Alun-Alun Omar Bin Al-Khattab, dan Hotel Petra dan Imperial. Mereka mengutip rencana dan upaya Israel untuk mengusir penduduk Palestina Jabal Al-Mukabber, Silwan, dan Sheikh Jarrah.
"Orang Palestina Muslim dan Kristen akan tetap tangguh di ibu kota mereka, Jerusalem," ujar mereka berkeras. "Dan akan mempertahankannya dengan darah mereka. Mereka juga akan mempertahankan warisan dan sejarah mereka di kota suci."
Baca juga: Petinggi Universitas Top Israel Kunjungi Singapura Kolaborasi Penelitian
Komite menyerukan masyarakat internasional dan pemerintah Arab untuk menekan otoritas pendudukan Israel agar menghentikan kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka. (OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved