Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IRAN akan membalas pembunuhan seorang kolonel Garda Revolusi yang ditembak mati di Teheran. Presiden Ebrahim Raisi memperingatkan itu pada Senin (23/5).
Penyerang dengan sepeda motor pada Minggu (22/5) membunuh Kolonel Sayyad Khodai dengan lima peluru saat dia duduk di mobilnya di luar rumahnya di Teheran. Iran menyalahkan elemen yang terkait dengan arogansi global. Ini istilahnya untuk musuh bebuyutannya yakni Amerika Serikat dan sekutu Washington, termasuk Israel.
Raisi berkata, "Saya berkeras pada pengejaran serius (para pembunuh) oleh pejabat keamanan. Saya tidak ragu bahwa darah martir besar ini akan dibalaskan. Tidak ada keraguan bahwa tangan arogansi global dapat terlihat dalam kejahatan ini." Ia menegaskan lagi pernyataan Garda hari sebelumnya.
Dia berbicara tepat sebelum mengunjungi Oman untuk bertemu dengan Sultan Haitham bin Tariq. Upacara peringatan untuk Khodai dijadwalkan di Teheran pada pukul 17.00 waktu setempat, meskipun belum jelas tempat atau waktu dia akan dimakamkan.
Korps Pengawal Revolusi Islam, badan ideologis militer Iran, menggambarkan Khodai sebagai, "Pembela tempat perlindungan." Ini istilah yang digunakan untuk mereka yang bekerja atas nama republik Islam di Suriah atau Irak.
Baca juga: Kolonel Garda Revolusi Iran Ditembak Mati dalam Mobil
Iran mempertahankan pengaruh politik yang signifikan di kedua negara dan mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara di Suriah. Televisi pemerintah mencatat bahwa Khodai dikenal di Suriah.
"Pembunuhan ini sedang diselidiki," kata juru bicara kepala staf gabungan angkatan bersenjata Iran, Jenderal Abolfazl Shakarji. Pembunuhan Khodai terjadi saat negosiasi antara Iran dan kekuatan dunia untuk memulihkan kesepakatan nuklir 2015 yang macet terhenti sejak Maret. (AFP/OL-14)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved