Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PRESIDEN Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol meminta Korea Utara (Korut) untuk meluncuti seluruh persenjataan nuklir mereka. Hal itu diungkapkan Yoon saat pelantikan dirinya, Selasa (10/5), setelaj menyebut persenjataan nuklir Pyonguang sebagai ancaman bagi keamanan regional dan global.
Presiden berusia 61 tahun itu memulai kerjanya saat ketegangan berada di titik tertinggi di Semenajung Korea dengan Korut menggelar 15 kali uji coba rudal sejak Januari, termasuk dua pada pekan lalu.
Dalam pidato pelantikannya, dia mengaku akan mempertimbangkan mengirimkan bantuan ekonomi untuk Korut jika Pyongyang telah meninggalkan program nuklir mereka.
Baca juga : Amerika Undang Jepang dan Korsel Merapat ke Washington
Pernyataan Yoon itu bisa dipastikan memancing kemarahan pemimpin Korut Kim Jong Un dan menutup kemungkinan dialog antara kedua negara.
"jika Korut benar-benar menjalani proses denuklirisasi total, kami akan menyiapkan rencana akbar yang akan memperkuat perekonomian Korut dan memperbaiki kehidupan rakyat mereka," ungkap Yoon.
Sembari mengatakan rudal dan senjata nuklir Korut adalah ancaman bagi Korsel, kawasan, dan global, Yoon menambahkan, "Pintu dialog akan selalu terbuka agar ada penyelesaian damai dari ancaman itu." (AFP/OL-1)
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Kim Yo Jong memperingatkan Amerika Serikat agar tidak mengejar denuklirisasi Korea Utara.
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Korea Utara mengecam doktrin pertahanan baru Jepang yang dinilai berupaya menjadikan negeri Sakura sebagai kekuatan militer besar.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
Lee Jae-myung resmi menjabat presiden Korea Selatan pada pukul 6.21 pagi, setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno. Ia langsung menjabat tanpa masa transisi.
WARGA Korea Selatan memberikan suara dalam pemilihan presiden yang digelar tepat enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekacauan politik.
MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadapi persidangan pidana pertamanya, Senin (14/4/2025), atas tuduhan memimpin pemberontakan.
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menjalani sidang pidana pertamanya pada Senin (14/4), menghadapi tuduhan memimpin upaya pemberontakan.
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved