Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa setiap negara yang mencoba campur tangan dalam perang dengan Ukraina, bakal menghadapi risiko yang cepat.
Adapun pernyataan Putin mengemuka dalam pertemuan dengan anggota parlemen Rusia di Kota Saint Petersburg, Rusia, pada Rabu waktu setempat.
"Jika seseorang dari luar mencoba untuk campur tangan di Ukraina dan menciptakan ancaman strategis bagi Rusia, kami akan memberikan tanggapan secepat kilat," pungkasnya.
Baca juga: Ini Alasan Rusia Mati-matian Kepung Mariupol
"Kami memiliki semua alat pertahanan (untuk merespons), yang tidak dapat dimiliki siapa pun. Kami tidak akan menyombongkannya, kami akan menggunakannya jika perlu," sambung Putin.
Pemimpin Rusia itu menambahkan bahwa semua keputusan, termasuk dalam memberi respons, sudah ditetapkan. Akan tetapi, dirinya enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Sejumlah Negara Janji Akan Adili Pelaku Kejahatan Perang di Ukraina
Sekutu Ukraina diketahui telah meningkatkan pasokan senjata. Amerika Serikat (AS) pun berjanji untuk memastikan Ukraina dapat mengalahkan Rusia.
Pekan lalu, Rusia melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut wilayah Donbas, setelah menarik diri dari wilayah sekitar Ibu Kota Kiev. Menurut seorang pejabat, pasukan Rusia kesulitan untuk mengatasi perlawanan Ukraina yang gigih dan menderita kerugian.
Diketahui, Rusia mulai menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Kemudian, dalam beberapa hari, Putin memerintahkan militernya untuk menempatkan pasukan penangkal nuklir Rusia berskala siaga tinggi.(BBC/OL-11)
negara terbesar di dunia, nomor satu luasnya lebih dari 18 juta km persegi atau setara 11% dari luas daratan bumi
Aku menyeberangi batas pantai di antara kebajikan dan kejahatan.
Izinkan aku berangkat untuk kembali di suatu pekat. Menyembah, menyapu air mata rindu.
Pemikiran Remy dalam dunia kebudayaan sangat penting. Ia adalah tokoh hebat,
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved