Rabu 27 April 2022, 14:54 WIB

Serangan Israel paling Mematikan di Suriah, Sembilan Tewas

Wisnu Arto Subari | Internasional
Serangan Israel paling Mematikan di Suriah, Sembilan Tewas

AFP/SANA.
Cahaya langit selama serangan udara Israel sebelum fajar di dekat ibu kota Damaskus, Suriah, Rabu (27/4).

 

SERANGAN udara Israel di dekat Damaskus, Suriah, pada Rabu (27/4) menewaskan sembilan pejuang. Di antara korban tewas, lima tentara Suriah. Ini merupakan serangan paling mematikan sejak awal 2022.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan hal itu. Gudang amunisi dan beberapa posisi terkait dengan kehadiran militer Iran di Suriah termasuk di antara target serangan itu.

Media pemerintah di Suriah mengonfirmasi empat dari lima korban dalam serangan itu. Kabar tersebut tidak dikomentari oleh Israel.

"Musuh Israel melakukan serangan udara saat fajar menargetkan beberapa posisi di sekitar Damaskus," kata seorang sumber militer seperti dikutip oleh kantor berita negara SANA. "Penyelidikan menunjukkan bahwa empat tentara tewas, tiga lain terluka, dan kerusakan material dicatat."

 
Serangan terakhir menyusul serangan lain di dekat Damaskus pada 14 April, tanpa korban, menurut SANA. Observatorium yang berbasis di Inggris, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di setiap wilayah Suriah, mengatakan delapan orang juga terluka dalam serangan itu.

Empat lain yang tewas bukan anggota militer Suriah tetapi anggota milisi yang didukung Iran, kata kepala Observatorium Rami Abdel Rahman. Dia tidak dapat memverifikasi kewarganegaraan mereka.

Dia mengatakan setidaknya lima daerah terpisah menjadi sasaran serangan Israel terbaru. Koresponden AFP di ibu kota Suriah mengatakan mereka mendengar ledakan keras.

Sejak perang pecah di Suriah pada 2011, Israel melakukan ratusan serangan udara di negeri itu. Alasan Israel yakni menargetkan posisi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan kelompok militan Syiah Hizbullah.

 

Israel jarang mengomentari serangan individu. Namun mereka mengakui serangan telah meningkat ratusan kali sejak 2011. Militer Israel mengeklaim itu dilakukan untuk mencegah musuh bebuyutannya Iran mendapatkan pijakan di depan pintu negaranya.

Konflik di Suriah dimulai dengan penindasan brutal terhadap protes damai dan meningkat untuk menarik kekuatan asing dan jihadis global. Ini telah menewaskan hampir 500.000 orang dan menelantarkan setengah dari populasi negara itu. (OL-14)

Baca Juga

AFP

Malaysia Serukan Kewaspadaan Penularan Virus Nipah

👤Zubaedah Hanum 🕔Minggu 24 September 2023, 19:14 WIB
MENTERI Kesehatan Malaysia Zaliha Mustafa mengeluarkan arahan kesiapsiagaan risiko penularan penyakit Nipah, khususnya mereka yang baru...
AFP/JALAA MAREY

Libanon dan Israel Saling Serang

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Minggu 24 September 2023, 18:14 WIB
TENTARA Libanon mengatakan bahwa mereka telah menembakkan gas air mata ke arah pasukan Israel di perbatasan sebagai tanggapan atas bom asap...
AFP/Ted Aljibe

Tiongkok Kejar Nelayan Filipina di Perairan yang Disengketakan

👤Ferdian Ananda Majni 🕔Minggu 24 September 2023, 17:10 WIB
Para nelayan mengeluhkan bahwa tindakan Tiongkok di Scarborough Shoal telah merampas sumber pendapatan utama mereka dan tempat berlindung...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya