Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

PM Israel Larang Anggota Parlemen Sayap Kanan Turun Demonstrasi Jerusalem

Mediaindonesia.com
20/4/2022 22:02
PM Israel Larang Anggota Parlemen Sayap Kanan Turun Demonstrasi Jerusalem
Itamar Ben Gvir.(AFP/Menahem Kahana. )

PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett pada Rabu (20/4) melarang anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir memasuki wilayah Muslim kota tua Jerusalem dan mengadakan demonstrasi. Ini dilakukan dalam upaya membendung kekerasan lebih lanjut.

Ketegangan di Jerusalem timur yang diduduki Israel telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Ini terjadi saat hampir satu bulan kekerasan mematikan di Israel dan Tepi Barat yang dijajah bersama dengan peringatan Paskah Yahudi bertepatan dengan bulan puasa Muslim Ramadan.

Larangan itu dimaksudkan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut di kota tua, termasuk masjid Al-Aqsa, tempat bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan Israel meninggalkan lebih dari 170 yang terluka pada Jumat dan Minggu. Ben Gvir mengumumkan bahwa dia akan mengambil bagian dalam demonstrasi pada Rabu malam. Dia akan berbaris melalui Gerbang Damaskus, pintu masuk utama ke kawasan Muslim Kota Tua Jerusalem.

Bennett menerima rekomendasi Kepala Keamanan untuk mencegah Ben Gvir memasuki gerbang Damaskus. "Saya tidak punya niat untuk mengizinkan politik kecil untuk membahayakan kehidupan manusia," kata Bennett dalam suatu pernyataan.

"Saya tidak akan membiarkan provokasi politik minor oleh Ben Gvir untuk membahayakan prajurit IDF (Tentara Israel) dan petugas polisi Israel serta membuat tugas mereka yang sudah berat bahkan lebih berat." Polisi Israel sebelumnya melarang demo berlangsung pada rute yang diusulkan.

Ben Gvir ialah anggota oposisi yang kontroversial. Para pendukungnya sesekali menyanyikan, "Matilah orang-orang Arab."

Bennett pemain sayap kanan, tokoh kunci dalam gerakan penyelesaian Israel, memimpin pemerintahan koalisi yang rapuh. Awal bulan ini, koalisi Bennett kehilangan mayoritas satu kursi 61 dari 120 kursi di Knesset, parlemen Israel. Soalnya seorang anggota itu menolak penggunaan produk roti beragi di rumah sakit selama Paskah.

Pada Minggu, Partai Raam, yang diambil dari minoritas Arab-Israel di negara itu dan dengan empat anggota Knesset, menangguhkan dukungannya untuk koalisi setelah kekerasan di Masjid al-Aqsa. Anggota parlemen Koalisi Kanan berada di bawah tekanan untuk keluar dari pemerintah karena dianggap oleh beberapa orang Israel sebagai terlalu menguntungkan bagi Palestina dan minoritas Arab Israel.

Baca juga: Gereja-Gereja Jerusalem Menentang Kelompok Radikal Yahudi Israel

"Bennett, keamanan koalisi bukan keamanan negara," kata Ben Gvir di Twitter, Rabu. Ia mengancam akan pergi ke Gerbang Damaskus jika polisi tidak berkompromi pada rute demo. Tahun lalu, gerakan Hamas Islam meluncurkan rentetan roket terhadap Israel ketika demonstrasi ultranasionalis serupa dimulai di Kota Tua. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya