Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ekspor Mobil Korsel Turun Akibat Kekurangan Chip dan Suku Cadang

Mediaindonesia.com
15/4/2022 16:08
Ekspor Mobil Korsel Turun Akibat Kekurangan Chip dan Suku Cadang
Ilustrasi(Antara)

Ekspor mobil Korea Selatan (Korsel) turun 7,7 persen pada Maret terutama disebabkan berlanjutnya kekurangan chip otomotif dan gangguan pasokan suku cadang mobil di Tiongkok di tengah pandemi Covid-19.

Pengiriman mobil keluar Korsel mencapai 179.630 unit bulan lalu, dibandingkan dengan 194.562 unit tahun sebelumnya, menurut data dari Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi negara itu, dikutip dari Yonhap, Jumat (15/4).

Dalam hal nilai, ekspor mobil turun 9,7 persen dalam setahun menjadi US$3,97 miliar pada bulan lalu.

Ini adalah pertama kalinya sejak Oktober tahun lalu ekspor mobil mengalami penurunan secara tahunan.

Hal tersebut disebabkan oleh penurunan total produksi kendaraan karena ketatnya pasokan global chip otomotif dan tertundanya distribusi suku cadang mobil lain di Tiongkok di tengah situasi virus yang memburuk, menurut kementerian.

Produksi mobil dalam negeri turun 9,5 persen dalam setahun menjadi 302.161 unit bulan lalu.

Penghentian pengiriman kendaraan ke Rusia karena krisis Ukraina juga mempengaruhi ekspor. Sekitar 4,5 persen dari total ekspor mobil Korea Selatan dikirim ke Rusia pada tahun 2021.

Meskipun penurunan secara keseluruhan, pengiriman ke luar negeri kendaraan ramah lingkungan melonjak 45,5 persen menjadi 41.320 unit pada bulan Maret. Dalam hal nilai, penjualan mobil hijau melonjak 43,1 persen menjadi US$1,17 miliar.

Ekspor suku cadang mobil juga naik tipis 0,03 persen tahun ini menjadi US$2,18 miliar bulan lalu meskipun kekurangan chip otomotif.

Di dalam negeri, penjualan kendaraan turun 19,1 persen dari tahun sebelumnya menjadi 138.647 unit di bulan Maret.

Penjualan mobil buatan lokal turun 21 persen dalam setahun menjadi 111.065 unit, dan mobil impor turun 10,5 persen menjadi 27.582 unit, menandai penurunan tujuh bulan berturut-turut dalam setahun, menurut data.

Mobil ramah lingkungan, bagaimanapun, menikmati popularitas.

Sebanyak 38.784 unit mobil ramah lingkungan terjual di pasar domestik bulan lalu, naik 28,6 persen pada tahun ini untuk mencapai level tertinggi bulanan, data menunjukkan hal tersebut. (Ant/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya