Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
LABORATORIUM biologi yang didanai AS di Ukraina terlibat dalam pengembangan komponen senjata biologis. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (12/4).
"Mustahil untuk tidak menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di dekat perbatasan Rusia," kata Medvedev pada pertemuan pemerintah.
Kegiatan-kegiatan tersebut, tegasnya, tidak ditujukan untuk mencari cara yang efektif untuk perlindungan terhadap penyakit berbahaya atau bekerja sama dengan masyarakat internasional.
Baca juga: Dubes Ukraina Tuding Rusia Bohong tentang Senjata Biologi
"Pekerjaan di sana dilakukan di balik pintu tertutup. Faktanya, komponen senjata biologis dikembangkan dan mikroorganisme patogen dipelajari yang telah menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia," kata Medvedev.
"Oleh karena itu, kami menganggap kegiatan seperti itu secara keseluruhan benar-benar tidak dapat diterima baik di Ukraina maupun negara-negara lain di sekitar kami," ungkapnya seraya menambahkan bahwa kegiatan semacam itu harus transparan dan terkendali. (Xinhua/OL-5)
AKTIVITAS pengembangan senjata biologis dan beracun Amerika di Ukraina bertentangan dengan kewajiban internasionalnya untuk patuh terhadap hasil Biological Weapon Convention (BTWC)
PRESIDEN Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG) Respiratori Saddam Al-Jihad mengecam indikasi pengembangan senjata biologis Amerika Serikat (AS) di berbagai kawasan.
Inggris sedang mencoba untuk memverifikasi laporan bahwa Rusia telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di Kota Mariupol, Ukraina.
PRESIDEN AS Joe Biden menuduh Rusias sedang mempertimbangkan penggunaan senjata kimia dan biologi di Ukraina.
Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu mengatakan dalam sidang itu bahwa PBB "tidak tahu" tentang program senjata biologis di Ukraina.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved