Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LABORATORIUM biologi yang didanai AS di Ukraina terlibat dalam pengembangan komponen senjata biologis. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev pada Selasa (12/4).
"Mustahil untuk tidak menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya di dekat perbatasan Rusia," kata Medvedev pada pertemuan pemerintah.
Kegiatan-kegiatan tersebut, tegasnya, tidak ditujukan untuk mencari cara yang efektif untuk perlindungan terhadap penyakit berbahaya atau bekerja sama dengan masyarakat internasional.
Baca juga: Dubes Ukraina Tuding Rusia Bohong tentang Senjata Biologi
"Pekerjaan di sana dilakukan di balik pintu tertutup. Faktanya, komponen senjata biologis dikembangkan dan mikroorganisme patogen dipelajari yang telah menjadi ancaman bagi seluruh umat manusia," kata Medvedev.
"Oleh karena itu, kami menganggap kegiatan seperti itu secara keseluruhan benar-benar tidak dapat diterima baik di Ukraina maupun negara-negara lain di sekitar kami," ungkapnya seraya menambahkan bahwa kegiatan semacam itu harus transparan dan terkendali. (Xinhua/OL-5)
AKTIVITAS pengembangan senjata biologis dan beracun Amerika di Ukraina bertentangan dengan kewajiban internasionalnya untuk patuh terhadap hasil Biological Weapon Convention (BTWC)
PRESIDEN Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG) Respiratori Saddam Al-Jihad mengecam indikasi pengembangan senjata biologis Amerika Serikat (AS) di berbagai kawasan.
Inggris sedang mencoba untuk memverifikasi laporan bahwa Rusia telah menggunakan senjata kimia dalam serangan di Kota Mariupol, Ukraina.
PRESIDEN AS Joe Biden menuduh Rusias sedang mempertimbangkan penggunaan senjata kimia dan biologi di Ukraina.
Perwakilan Tinggi PBB untuk Perlucutan Senjata Izumi Nakamitsu mengatakan dalam sidang itu bahwa PBB "tidak tahu" tentang program senjata biologis di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Tentara Korea Utara berperan penting dalam keberhasilan Rusia merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved