Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Pemuda Asia Afrika atau Asian African Youth Government (AAYG) Respiratori Saddam Al-Jihad mengecam indikasi pengembangan senjata biologis Amerika Serikat (AS) di berbagai kawasan. Satu di antaranya yang ada di Ukraina.
Saddam menjelaskan, aktivitas pengembangan senjata biologis dan beracun AS di Ukraina bertentangan dengan Biological Weapon Convention (BTWC). Jika dibiarkan, maka dunia berada di ambang kehancuran.
"Sebagai generasi muda, kita mencita-citakan kehidupan yang lebih damai, tentram, aman, dan maju. Namun, impian itu kapan saja direnggut oleh keegoisan sebuah negara yang tidak mematuhi aturan main dunia internasional seperti Amerika yang ditemukan telah mengembangkan senjata biologis dan beracun di Ukraina," ujar Saddam di Jakarta, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/4).
Menurut Saddam, Science and Technology Center in Ukraina (STCU) berada di bawah kepentingan Washington dengan menjadi pusat distribusi dana hibah penelitian, termasuk pengembangan senjata biologis. STCU tersebut berpusat di Kyiv dan memiliki cabang di Baku, Kishenev, Tbilisi, Kharkov dan Lviv.
"Dalam beberapa tahun belakangan ini, Amerika telah menghabiskan 350 juta dolar AS atau setara dengan 5 triliun rupiah dalam merealisasikan proyek-proyek STCU. AS berlindung dibalik penelitian yang memiliki tujuan ganda," ucapnya.
"Hasil penelitian STCU berpotensi menciptakan kondisi biologis yang tidak diharapkan, tidak hanya di wilayah Federasi Rusia, tetapi juga di Laut Hitam, Laut Azov, di negara-negara Eropa Timur lainnya seperti Belarus, Moldova dan Polandia. Tentunya ini juga berpotensi menyebar ke wilayah lain, dan sangat mengerikan ketika itu benar-benar terjadi," sambung Saddam.
Lebih lanjut, Saddam juga mengutip beberapa sumber lain ihwal indikasi keterlibatan para ilmuwan AS dari Laboratorium di Merefa, Ukraina. Di sana, mereka menguji obat biologis yang mengancam keamanan pasien rumah sakit jiwa klinis antara 2019 dan 2021.
"Pasien rumah sakit jiwa tersebut dipilih untuk uji coba. Hasil dari uji coba tidak dimasukkan ke dalam sistem rumah sakit, sedangkan staf rumah sakit dilarang mengungkapkan informasi dari hasil test," kata Saddam.
Selanjutnya, Saddam berharap masyarakat internasional tidak menutup mata atas kegiatan-kegiatan AS soal pengembangan senjata biologis tersebut. Dia pun meminta negara-negara lain dan PBB menyoroti hal ini secara serius. (OL-13)
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
AS dan Tiongkok mencapai kemajuan yang meredakan perang dagang.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
KHARKIV, salah satu kota terbesar di Ukraina yang terletak dekat perbatasan Rusia, kembali menjadi sasaran serangan udara intensif oleh militer Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved