Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertemuan dengan NATO, Ukraina Desak Pasok Persenjataan 

Nur Aivanni
07/4/2022 14:49
Pertemuan dengan NATO, Ukraina Desak Pasok Persenjataan 
Tentara Ukraina siap menurunkan senjata anti-tank FGM-148 Javelin yang dipasok AS kepada militer Ukraina di Kyiv, Ukraina.(Sergei SUPINSKY / AFP)

MENTERI Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba, pada Kamis (7/4), meminta anggota NATO untuk memasok Kyiv dengan semua persenjataan yang dibutuhkan untuk melawan Rusia.

"Agenda saya sangat sederhana. Hanya ada tiga hal di dalamnya. Senjata, senjata, dan senjata," kata Kuleba kepada wartawan menjelang pertemuan dengan para menteri luar negeri NATO di Brussels.

"Saya meminta semua sekutu untuk menyingkirkan keraguan mereka, keengganan mereka, untuk menyediakan semua yang dibutuhkan Ukraina," katanya.

Ukraina mendorong Barat untuk meningkatkan pasokan senjatanya dengan persenjataan yang lebih berat, termasuk sistem pertahanan udara, artileri, tank dan jet, saat Moskow memfokuskan kembali serangannya di timur negara itu.

Kuleba mengatakan Jerman bisa berbuat lebih banyak saat dia mengkritik sekutu yang tetap enggan mengirim apa yang disebut senjata "ofensif".

Baca juga: Presiden Ukraina Perintahkan Penghentian Perdagangan dengan Rusia

"Perbedaan antara defensif dan ofensif ini tidak masuk akal jika menyangkut situasi di negara saya," kata Kuleba.

"Negara-negara yang mengatakan kami akan memberi Ukraina senjata pertahanan, tetapi kami tidak dalam posisi untuk memberi mereka senjata ofensif - mereka munafik, ini hanyalah pendekatan yang tidak adil dan tidak dapat dibenarkan," terangnya.

Kepala NATO Jens Stoltenberg mengatakan dia yakin bahwa sekutu akan mengatasi kebutuhan akan lebih banyak sistem pertahanan udara, senjata anti-tank, senjata yang lebih ringan, tetapi juga lebih berat dan berbagai jenis dukungan untuk Ukraina. (AFP/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya