Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
FORUM parlemen dunia Inter-Parliamentary Union (IPU) memuji kepemimpinan Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani saat memimpin Sidang Majelis Ke-144 IPU di BICC, Nusa Dua, Bali, pada 20—24 Maret 2022.
Pujian tersebut disampaikan oleh pimpinan IPU, yaitu Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong serta para delegasi yang mewakili parlemen dari 115 negara.
Delegasi yang mewakili parlemen Meksiko Marisol Garcia Segura di BICC, Nusa Dua, Kamis, menilai pidato Puan sebagai pimpinan sidang majelis menginspirasi.
“Pidato Ibu pimpinan luar biasa. Dia berbicara tentang persamaan (kesetaraan). Dia memiliki gagasan hebat dan dia tahu kondisi yang dihadapi perempuan, khususnya saat pandemi COVID-19," kata Marisol.
Ia juga sepakat dengan usulan Puan yang mendorong parlemen membangun budaya perdamaian (culture of peace).
"Perspektif Indonesia bagus. Kami senang kita bisa saling berbagi di forum ini karena kita punya kesamaan dalam mempersiapkan masa depan, kesamaan dalam (memperjuangkan) isu perempuan," terang dia.
Sekretaris Jenderal IPU Martin Chungong juga menyampaikan pujian kepada Puan.
Baca juga: Puan Dorong Peningkatan Kerja Sama Indonesia dan Bahrain
"Kepemimpinan Puan Maharani di penyelenggaraan IPU menjadi simbol kepemimpinan perempuan di dunia," kata Martin Chungong.
Terkait dengan itu, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Gilang Dhiela Fararez menyampaikan apresiasi kepada Ketua DPR RI juga diberikan oleh para ketua delegasi yang menemui Puan di pertemuan bilateral.
Menurut para ketua delegasi itu, Indonesia adalah tuan rumah yang profesional dan perhatian terhadap kebutuhan para tamu undangan.
"Ibu Ketua (DPR RI) selalu menanyakan kebutuhan para delegasi. Kalau ada kekurangan, (mereka) bebas menyampaikan. Hal-hal kecil itu mendapat respons hangat dari (tamu undangan),” kata Gilang.
Di sela-sela Sidang Majelis Ke-144 IPU, Ketua DPR RI Puan Maharani telah mengadakan pertemuan bilateral dengan parlemen dari Mesir, Liga Arab, Korea Selatan, Bahrain, Thailand, Timor Leste, Kuwait, Sri Lanka, Qatar, Tanzania, Malawi, dan Guyana.(Ant/OL-4)
Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang dikenal sebagai resor tepi pantai yang mewah dan canggih dengan fasilitas kelas dunia, dipercaya menjadi tuan rumah G20 Indonesia.
Ketua DPR Puan Maharani menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang membantu penyelenggaraan 144th Assembly of the Inter Parliamentary Union (IPU) di Bali.
Pacheco diajarkan mengucapkan terima kasih menggunakan bahasa Bali oleh pedagang dan foto dengan kaus yang dibelinya bertuliskan ‘Bali’.
Ketua Badan Kerja sama Antar Parlemen (BKSAP) Fadli Zon menjelaskan Indonesia tetap pada komitmen mendukung kemerdekaan penuh Palestina.
Bali memiliki filosofi Tri Hita Karana yakni hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam dan manusia dengan Sang Pencipta
Adapun tantangan global yang dimaksud mulai dari konflik antar negara, pandemi yang berkepanjangan, dan tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyikapi serius lonjakan kasus covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong.
KETUA DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa DPR melalui Komisi VIII akan mengawal penyelesaian persoalan ribuan calon jemaah haji furoda yang gagal berangkat ke Tanah Suci
KETUA DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar mengambil langkah terukur dalam menyikapi tren peningkatan kasus Covid-19 di kawasan Asia, termasuk di Indonesia.
Cucu Proklamator sekaligus Presiden Pertama RI Soekarno itu menegaskan sebaiknya seluruh pihak menyerahkan proses penilaian kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Puan Maharani merespons rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah nasional, termasuk menghapus istilah "Orde Lama".
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved