Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Rusia dan Ukraina telah tiba di Turki untuk melakukan pembicaraan tatap muka yang dijadwalkan pada Kamis pagi.
Pejabat dari Kyiv dan Moskow telah mengadakan beberapa putaran diskusi di Belarus, tetapi pertemuan di kota Antalya merupakan pertama kalinya Rusia mengirim seorang menteri untuk membicarakan krisis tersebut.
Dikatakan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko pada Rabu (9/3) malam di Twitter, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba telah mendarat di Antalya untuk melakukan pembicaraan tentang Rusia menghentikan permusuhannya dan mengakhiri perangnya melawan Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, kata seorang pejabat Turki kepada AFP, juga telah tiba untuk pembicaraan itu.
Dialog antara Kyiv dan Moskow sejauh ini menghasilkan beberapa gencatan senjata lokal dan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi penduduk, tetapi Rusia dituduh melanggar perjanjian itu.
Baca juga: 35 Ribu Warga Sipil Dievakuasi dari Kota-Kota di Ukraina yang Terkepung
Dalam sebuah video Facebook, Kuleba pun mengonfirmasi bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Turki untuk melakukan pembicaraan, tetapi mengatakan harapannya "terbatas". Pasalnya, Rusia melanjutkan serangan dan pengepungan di kota-kota besar.
Dia mengatakan keberhasilan pembicaraan tersebut akan tergantung pada instruksi dan arahan apa yang diberikan Lavrov dari Kremlin.
"Saya tidak menaruh harapan besar pada mereka, tetapi kami akan mencoba dan mendapatkan hasil yang maksimal dari pembicaraan tersebut dengan persiapan yang efektif," katanya.
Pembicaraan itu terjadi ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mendorong Ankara untuk memainkan peran mediasi. "Kami sedang bekerja untuk menghentikan krisis ini agar tidak berubah menjadi tragedi," kata Erdogan, pada Rabu (9/3).
"Saya berharap pertemuan antara para menteri akan membuka jalan bagi gencatan senjata permanen," ucapnya.
Menteri Rusia dan Ukraina akan bergabung pada pertemuan hari Kamis (10/3) oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, dengan anggota NATO Turki ingin mempertahankan hubungan yang kuat dengan kedua belah pihak meskipun ada konflik.
Itu adalah perjalanan pertama Lavrov ke luar negeri sejak Rusia diisolasi oleh dunia Barat dengan sanksi keras yang juga menargetkan diplomat top Presiden Vladimir Putin. (AFP/Nur/OL-09)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
Serangan udara Rusia di Ukraina menewaskan sedikitnya 25 orang. Presiden AS Donald Trump beri Rusia tenggat hingga 8 Agustus setujui gencatan senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved