Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PASUKAN Israel pada Selasa (8/3) menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh melakukan serangan penembakan mematikan tahun lalu di Tepi Barat yang diduduki. Tempat tinggal Mohammed Jaradat dan Jit Jaradat di Tepi Barat dihancurkan Selasa pagi.
Orang-orang itu dituduh menembaki mobil yang melaju di dekat pos terdepan Homesh. Ini menewaskan seorang mahasiswa seminari Yahudi dan melukai dua lainnya. Militer Israel mengatakan, dikutip dari ABC News, sebelumnya pembongkaran itu terjadi Senin malam.
Selama pembongkaran, militer mengatakan warga Palestina bersenjata menembaki pasukan yang juga membalas serangan itu. Militer juga mengatakan lusinan warga Palestina melemparkan batu, bom api, dan granat ke pasukan yang membalas dengan tembakan langsung dan cara lain. Tidak ada laporan segera tentang cedera.
Para pejabat Israel mengatakan penghancuran rumah mencegah serangan di masa depan. Kelompok hak asasi memandang taktik itu sebagai bentuk hukuman kolektif.
Baca juga: Warga Palestina Ditembak Mati setelah Menikam Polisi Israel
Pembongkaran itu terjadi beberapa jam setelah seorang Palestina menikam dua petugas polisi di Kota Tua Jerusalem sebelum dia ditembak dan dibunuh oleh polisi, insiden kedua dalam beberapa hari. Pada Minggu, polisi menembak dan membunuh seorang warga Palestina berusia 19 tahun setelah dia menikam seorang petugas di Kota Tua. Petugas itu terluka ringan.
Israel merebut Jerusalem timur, Tepi Barat, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah pada 1967. Ia kemudian mencaplok Jerusalem timur dalam langkah yang tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional. Palestina mencari Tepi Barat dan Gaza untuk negara merdeka di masa depan dengan Jerusalem timur sebagai ibu kotanya. (OL-14)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved