Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Energi Atom Internasional (IAEA), pada Senin (7/3), mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang peluru artileri yang merusak fasilitas penelitian nuklir di kota kedua yang terkepung di Ukraina, Kharkiv, tetapi tidak ada konsekuensi radiologis.
Badan PBB yang berbasis di Wina mengatakan pihak berwenang Ukraina melaporkan serangan terjadi pada hari Minggu (6/3). Dan badan itu menambahkan bahwa tidak ada peningkatan tingkat radiasi yang dilaporkan di lokasi tersebut.
Karena persediaan bahan radioaktif situs tersebut sangat rendah dan disimpan pada status "subkritis", IAEA mengatakan kerusakan yang dilaporkan tidak akan memiliki konsekuensi radiologis.
Fasilitas itu merupakan bagian dari Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv, sebuah lembaga penelitian yang memproduksi bahan radioaktif untuk aplikasi medis dan industri.
Baca juga: Kanselir Jerman Tolak Seruan Larangan Impor Migas dari Rusia
Kharkiv telah berada di bawah serangan penembakan dan rudal Rusia yang intens dalam beberapa hari terakhir, ketika Moskow mencoba untuk meningkatkan tekanan pada Ukraina untuk menyerah.
Lembaga nuklir itu sendiri telah menjadi pusat teori konspirasi online dan klaim tak berdasar di media Rusia bahwa Ukraina berusaha mengembangkan senjata nuklir mentah yang mampu menyebabkan korban massal.
IAEA mengatakan itu hanyalah contoh terbaru dari fasilitas nuklir yang terperangkap dalam perang Rusia di Ukraina.
"Kami telah mengalami beberapa kejadian yang membahayakan keselamatan di lokasi nuklir Ukraina," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi.
Ada laporan kerusakan fasilitas pembuangan limbah radioaktif di dekat Kyiv dan Kharkiv dan pasukan Rusia telah menghantam pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang menyebabkan kebakaran yang harus dipadamkan.
IAEA mengatakan Zaporizhzhia - pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa - sekarang berada di bawah kendali pasukan Rusia, yang menghalangi pengiriman suku cadang dan obat-obatan.
Hanya dua dari enam reaktor di fasilitas tersebut yang beroperasi.
Komunikasi juga telah terputus dengan fasilitas nuklir kecil di Kota Mariupol - yang dikelilingi oleh pasukan Rusia, membuat penduduk dalam kondisi tanpa listrik atau air mengalir.
IAEA telah mendesak Moskow dan Kyiv untuk menyetujui rencana untuk melindungi fasilitas nuklir. (AFP/Nur/OL-09)
Dimulainya penerbangan reguler antara kedua ibu kota untuk pertama kalinya sejak pertengahan 1990-an, menurut pengumuman blog penerbangan Rusia.
Bagi para pemirsa di Rusia, sinema Indonesia masih eksotis, meskipun film-film dari negara ini kerap hadir di festival film internasional dan memenangkan penghargaan.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
ISTANA kepresidenan Rusia, Kremlin, pada Selasa (22/7) mengatakan bahwa Moskow berharap putaran perundingan damai antara Rusia-Ukraina berikutnya akan berlangsung pekan ini.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
Para kritikus mengatakan undang-undang baru yang diteken Zelensky melemahkan kewenangan Biro Antikorupsi Nasional (Nabu) dan Kejaksaan Khusus Antikorupsi (Sapo) Ukraina.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Negara-negara anggota Uni Eropa melalui NATO menjadi pihak yang membayar rudal Patriot.
Rudal Patriot adalah sistem pertahanan udara canggih AS yang mampu hancurkan rudal balistik, jelajah, dan drone. Ini peran dan kemampuannya di Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved