Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Aksi Protes Pro-Ukraina Digelar di Eropa

Nur Aivanni
07/3/2022 11:04
Aksi Protes Pro-Ukraina Digelar di Eropa
Aksi protes atas invasi Rusia ke Ukraina di New York(AFP/Michael M. Santiago)

RIBUAN demonstran pada hari Minggu turun ke jalan di kota-kota seluruh Eropa untuk menjalankan aksi protes atas invasi Rusia ke Ukraina.

Serangan Moskow terhadap Ukraina pada 24 Februari telah memicu kecaman global dan aksi solidaritas dengan Kyiv ketika Barat menjatuhkan sanksi keras, beberapa ditujukan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Demonstrasi kembali diselenggarakan di seluruh benua itu untuk mengecam tindakan Rusia dan menuntut diakhirinya konflik.

Di Brussel, polisi mengatakan sekitar 5.000 orang ambil bagian dalam unjuk rasa yang ditandai dengan lautan bendera Ukraina dan teriakan "Rusia, pulanglah!", "Tidak untuk perang" dan "Eropa, berani, bertindak sekarang!".

Para pengunjuk rasa di kota Toulouse Prancis - yang kembar dengan ibu kota Ukraina, Kyiv - berkumpul di belakang spanduk kuning dan biru besar, memegang potret yang menunjukkan Putin yang berlumuran darah dan mencapnya sebagai pembunuh.

Baca juga: Tiktok Hentikan Unggahan Video Baru dari Rusia

Di Spanyol, aksi protes terjadi di ibu kota Madrid, Barcelona dan kota-kota lain di seluruh negeri.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 800 orang berkumpul di alun-alun pusat Barcelona dengan spanduk bertuliskan "Tutup langit, bukan matamu", "NATO, lindungi langit Ukraina" dan "Hentikan Putin, hentikan perang".

"Mereka menyerang, menghancurkan dan membunuh warga sipil tanpa alasan," kata Natalia Brodovska dari Ukraina, yang telah tinggal di Spanyol selama delapan tahun.

"Mengerikan, kami tidak bisa tidur atau makan. Saya pikir semua orang Ukraina merasakan itu. Tetapi situasi orang-orang yang berada di Ukraina jauh lebih buruk," kata pengacara berusia 45 tahun itu.

Di ibu kota Serbia, Beograd, tempat protes pro-Putin untuk mendukung invasi Rusia terjadi dua hari sebelumnya, ratusan demonstran berkumpul untuk mengekspresikan solidaritas mereka dengan Ukraina.

"Kami ingin menyelamatkan wajah Beograd karena apa yang terjadi pada hari Jumat (protes pro-Rusia) benar-benar memalukan," kata Zdravko Jankovic, seorang ahli matematika berusia 46 tahun.

Sekitar 100 orang keluar untuk mendukung Ukraina di Skopje, ibu kota Makedonia Utara.

Pertemuan juga dilaporkan di Inggris, Jerman, Bulgaria dan Montenegro pada hari Minggu.

Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan kota di seluruh dunia, termasuk di Paris, New York, Roma dan Zurich, pada Sabtu, untuk menuntut diakhirinya konflik.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya