Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kremlin Tegaskan tak Gentar terhadap Sanksi yang Diberikan Barat

Atikah Ishmah Winahyu
25/2/2022 20:52
Kremlin Tegaskan tak Gentar terhadap Sanksi yang Diberikan Barat
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov(AFP/Natalia Kolesnikova)

RUSIA menegaskan sanksi Barat yang atas invasinya ke Ukraina akan menyebabkan masalah bagi Moskow, tetapi bukan masalah yang tidak dapat diatasi, Kremlin akan memperluas hubungan perdagangan dan ekonominya dengan negara-negara Asia. 

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memohon kepada masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak, dengan mengatakan sanksi yang diumumkan sejauh ini tidak cukup. 

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari kemungkinan tindakan hukuman terhadap Presiden Vladimir Putin sendiri. Dia mengatakan, Rusia sengaja mengurangi ketergantungannya pada impor asing untuk melindungi diri dari sanksi. 

"Tujuan utamanya adalah untuk memastikan swasembada lengkap dan substitusi impor lengkap jika perlu," kata Peskov. 

"Sebagian besar tujuan ini telah tercapai. Tidak diragukan lagi akan ada masalah, tetapi mereka akan dapat diatasi,” imbuhnya. 

Kementerian ekonomi mengatakan, Rusia telah hidup dengan sanksi untuk waktu yang lama dan mengatakan akan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi dengan Asia untuk melawan ancaman yang berasal dari Barat. 

Baca juga : Resolusi Konflik Rusia-Ukraina Bisa Diupayakan Lewat Majelis Umum PBB

"Kami memahami bahwa tekanan sanksi yang kami hadapi sejak 2014 sekarang akan meningkat," kata kementerian itu, merujuk pada langkah-langkah yang diberlakukan setelah Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. 

"Retorika beberapa rekan asing kami sedemikian rupa sehingga kami telah siap untuk kemungkinan sanksi baru untuk waktu yang lama,” tambahnya. 

Analis Citi menunjukkan, Rusia memiliki fundamental yang kuat dan sanksi sejauh ini tidak secara langsung menargetkan aliran energi yang sangat penting. 

"Sanksi bisa memiliki dampak yang sangat signifikan," kata bank tersebut dalam sebuah catatan, memperingatkan penularan di pasar yang lebih luas. 

"Fundamental tampaknya terlalu kuat untuk mempersingkat aset Rusia, tetapi risiko dari sanksi lebih lanjut membuatnya terlalu berisiko untuk mempertimbangkan posisi beli,” tandasnya. (Straitstimes/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya