Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Belarus Alexander Lukashenko mengatakan bahwa negaranya dapat menjadi tuan rumah atau pusat penempatan senjata nuklir jika menghadapi ancaman eksternal, ketika ketegangan meningkat antara sekutunya Rusia dan Barat atas Ukraina.
Lukashenko akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Jumat (18/2).
Presiden Belarus mengatakan mereka akan membahas langkah selanjutnya untuk integrasi Rusia-Belarus serta masalah pengakuan 'Republik Rakyat Donetsk' yang diproklamirkan sendiri dan 'Republik Rakyat Luhansk' di Ukraina timur.
"Jika perlu, jika langkah bodoh dan ceroboh seperti itu diambil oleh saingan dan lawan kami, kami tidak hanya akan mengerahkan senjata nuklir, tetapi juga senjata super-nuklir dan yang akan datang untuk melindungi wilayah kami," kata Lukashenko kepada media pada Kamis (17/2), di tempat pelatihan Osipovichi, tempat latihan militer gabungan dengan Rusia berlangsung.
“Tetapi jika tidak ada ancaman terhadap Belarus dari negara-negara yang tidak bersahabat, maka senjata nuklir tidak diperlukan di sini selama seratus tahun,” tambahnya, menurut kantor berita Belta yang dikelola negara.
Lukashenko mengatakan dia ingin pusat pelatihan sistem rudal Iskander dibuat di Belarus. Menurut presiden, tiga pusat pelatihan militer telah dibuat bekerja sama dengan Rusia.
Pihak Belarus juga tertarik untuk melatih pelaut di Kaliningrad atau Murmansk, dan dalam menyebarkan sistem rudal S-400 Rusia.
Bekas Soviet Belarus, yang bukan merupakan kekuatan nuklir, akhir bulan ini akan mengadakan pemungutan suara mengenai reformasi konstitusi yang dapat membuat Belarus menjadi tuan rumah senjata nuklir secara legal.
Lukashenko, yang telah berkuasa sejak 1994, menjanjikan referendum setelah protes bersejarah menentang pemilihannya kembali yang disengketakan.
Reformasi konstitusi juga akan memungkinkan Lukashenko untuk tetap menjabat hingga 2035.
Moskow dan Minsk saat ini mengadakan latihan militer bersama di Belarus, memperburuk kekhawatiran bahwa Rusia berencana untuk meningkatkan konflik di Ukraina.
Belarus mengatakan bahwa semua tentara dan peralatan militer Rusia akan pergi setelah latihan berakhir pada 20 Februari. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
PARA pemimpin negara-negara anggota G7 menyerukan agar ketegangan di Timur Tengah segera diredakan. G7 menyatakan sikap bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir.
INDIA dan Pakistan kembali terlibat dalam saling tuduh, kali ini terkait pengelolaan senjata nuklir. Ketegangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah gencatan senjata
Militer India mengatakan serangan itu hanya menargetkan teroris dan kamp pelatihan teroris dua kelompok militan, namun Pakistan membantah hal itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengutuk serangan India, yang terjadi pada Rabu (7/5) dini hari waktu setempat, dan berjanji bahwa Pakistan akan merespons dengan tegas.
Superkomputer tercepat di dunia, "El Capitan", resmi diluncurkan di Lawrence Livermore National Laboratory (LLNL), California, dengan biaya pembangunan US$600 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved