SELAMA 30 hari berturut-turut, tahanan Palestina yang ditahan tanpa pengadilan atau dakwaan di penjara-penjara Israel melanjutkan boikot mereka terhadap pengadilan militer Israel. Ini dilakukan sebagai protes atas kebijakan penahanan administratif Israel yang dikecam secara luas.
Pada awal tahun ini, kantor berita Palestina Wafa menyampaikan sekitar 500 tahanan administratif Palestina mulai menolak hadir untuk sesi pengadilan mereka. Boikot tersebut mencakup sidang untuk menyetujui atau memperbarui perintah penahanan administratif serta sidang banding dan sesi selanjutnya di Mahkamah Agung.
Di bawah spanduk berbunyi, "Keputusan kami adalah kebebasan tidak untuk penahanan administratif," tahanan administratif mengatakan langkah mereka itu sebagai kelanjutan dari upaya lama untuk mengakhiri penahanan administratif yang tidak adil yang dilakukan terhadap rakyat Palestina oleh pasukan pendudukan.
Baca juga: Berakhirnya Penjajahan Israel dan Palestina Merdeka tidak Tergantung Bennett
Mereka juga mencatat bahwa penggunaan kebijakan Israel telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk memasukkan wanita, anak-anak, dan orang tua.
Penahanan administratif adalah kebijakan Israel yang mengizinkan penahanan tahanan tanpa batas waktu tanpa pengadilan atau tuntutan berdasarkan 'bukti rahasia' yang tidak boleh dilihat oleh tahanan maupun pengacaranya. Setidaknya empat anak Palestina ditahan di bawah perintah tersebut.
Sejumlah kelompok hak asasi manusia menggambarkan penggunaan praktik oleh Israel sebagai sistematis dan sewenang-wenang dan sebagai bentuk hukuman kolektif. Mereka mencatat bahwa penggunaannya yang luas merupakan pelanggaran hukum internasional terutama yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengadilan yang adil yang diakui secara internasional.
Baca juga: Rilis, Hasil Autopsi Lansia Palestina yang Meninggal setelah Ditahan Israel
Kebijakan penahanan administratif yang dikutuk secara luas memungkinkan penahanan warga Palestina tanpa tuduhan atau pengadilan untuk periode yang dapat diperpanjang antara tiga dan enam bulan berdasarkan bukti yang tidak diungkapkan. Bahkan pengacara tahanan tidak diizinkan untuk meninjau bukti itu. (OL-14)