Rusia-Ukraina Tegang, Finlandia Tingkatkan Kesiapan Militernya

 Nur Aivanni
26/1/2022 11:33
Rusia-Ukraina Tegang, Finlandia Tingkatkan Kesiapan Militernya
Pasukan militer Finlandia dan AS pernah melakukan latihan militer bersama di wilayah Finlandia pada 2016.(Elias Lahtinen/AFP/Getty Images)

FINLADIA telah meningkatkan kesiapan militernya ketika ketegangan internasional meningkat terkiat pengerahan pasukan militer Rusia di berbatasan dekat Ukraina.

Finlandia, yang bukan anggota NATO dan memiliki perbatasan yang panjang dan sejarah yang sulit dengan Rusia, tidak memberikan rincian tentang bagaimana kesiapan militernya telah berubah.

"Kesiapan (Angkatan Pertahanan Finlandia) telah ditingkatkan karena fakta bahwa situasi di daerah terdekat menjadi lebih tidak stabil," kata Kolonel Petteri Kajanmaa, Kepala Departemen Perang di Universitas Pertahanan Nasional Finlandia, yang mengacu pada wilayah Laut Baltik.

Kajanmaa, yang berbicara atas nama angkatan bersenjata, mengatakan ketidakstabilan di wilayah Laut Baltik berasal dari ketidakpastian Rusia.

"Mereka (Rusia) telah menyatakan tujuan mereka dengan jelas tetapi kami tidak tahu tindakan apa yang siap mereka ambil," katanya.

Rusia telah mengerahkan puluhan ribu tentara di dekat Ukraina tetapi membantah berencana menyerang tetangganya.

NATO telah menanggapi dengan menempatkan sekitar 4.000 tentara di batalyon multinasional di Baltik dan Polandia dan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan lebih banyak lagi.

Kajanmaa menolak untuk merinci tindakan apa yang diambil Finlandia.

Tetapi ia mengatakan bahwa meningkatkan kesiapan biasanya berarti mengumpulkan lebih banyak intelijen, lebih sering memberi pengarahan kepada pemimpin negara dan memindahkan sumber daya seperti pesawat dan kapal ke lokasi baru.

"Dengan begitu mereka dapat memantau lebih efisien dan memiliki waktu reaksi yang lebih singkat," kata Kajanmaa.

Angkatan Pertahanan Finlandia, katanya, juga membuat diri mereka terlihat dengan secara terbuka mengatakan di mana mereka berlatih.

Angkatan bersenjata Finlandia pada Senin (24/1) mengumumkan latihan yang ekstensif yang akan berlangsung di Helsinki dan wilayah sekitar ibu kota pada pekan ini dan berikutnya.

Finlandia, kata Kajanmaa, bukan target ancaman militer apa pun tetapi pasukan pertahanan masih perlu bersiap untuk setiap tindakan potensial.

"Semakin banyak aksi militer, bahkan jika itu hanya gerakan yang tidak bersalah, semakin tinggi risiko bahwa sesuatu terjadi, seseorang bereaksi berlebihan atau salah paham dan kita harus siap untuk semua itu," tuturnya.

Dinas Keamanan dan Intelijen Finlandia mengatakan pihaknya telah melihat peningkatan kegiatan intelijen asing yang menargetkan Finlandia.

"Salah satu topik yang semakin menarik adalah hubungan Finlandia dengan aliansi militer NATO," kata Wakil Direktur Teemu Turunen dan menambahkan topik tersebut sangat menarik bagi intelijen Rusia.

Finlandia bekerja sama dengan NATO, tetapi bukan anggota aliansi militer Barat dan tidak bernegosiasi untuk bergabung dengannya - sebuah posisi yang ditegaskan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dua pekan lalu.

Pesan itu diulangi pekan lalu oleh Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin. (CNA/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya