Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ISRAEL meluncurkan paket langkah-langkah membangun kepercayaan untuk Tepi Barat yang diduduki pada Rabu (29/12). Ini setelah Menteri Pertahanan Benny Gantz menjadi tuan rumah pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas pada kunjungan pertamanya dalam beberapa tahun terakhir.
Abbas, memimpin delegasi tingkat tinggi pada kunjungan pertamanya ke Israel untuk pertemuan resmi sejak 2010, mengadakan pembicaraan dengan Gantz di rumahnya di pusat kota Rosh HaAyin, menurut sumber dan media Israel. "Kami membahas pelaksanaan langkah-langkah ekonomi dan sipil dan menekankan pentingnya memperdalam koordinasi keamanan dan mencegah teror dan kekerasan untuk kesejahteraan Israel dan Palestina," kata Gantz setelah pertemuan pada Selasa (28/12) malam.
Pada Rabu, Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan langkah-langkah membangun kepercayaan dengan Otoritas Palestina (PA). Ini termasuk pembayaran uang muka sebesar US$32 juta kepada PA dalam pajak yang dikumpulkan atas namanya oleh Israel dan pemberian 600 izin tambahan yang memungkinkan pengusaha Palestina untuk menyeberang ke Israel.
Baca juga: Israel Hancurkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Ia juga mengumumkan pengaturan 6.000 lebih warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki yang telah berada di bawah kendali Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967. Israel telah mengumumkan pada Oktober--untuk pertama kali sejak 2009--pengaturan status 4.000 warga Palestina yang tinggal di wilayah luas Tepi Barat yang dikenal sebagai Area C, tempat Israel menjalankan kontrol sipil dan militer.
"Pertemuan tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional," Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh mengatakan Rabu. Tidak termasuk Jerusalem timur yang dianeksasi, Tepi Barat menjadi rumah bagi hampir 500.000 pemukim Yahudi yang tinggal di komunitas yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
"Pembicaraan itu juga mencakup kondisi tegang di lapangan karena praktik pemukim serta banyak masalah keamanan, ekonomi dan kemanusiaan," tambah Hussein al-Sheikh. Setelah pemerintahan koalisi Israel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Naftali Bennett dibentuk pada Juni, Gantz telah mengunjungi markas PA di kota Ramallah Tepi Barat pada Agustus untuk berbicara dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu selama beberapa tahun.
Partai oposisi sayap kanan Israel, Likud, mengutuk pertemuan terakhir itu. "Konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanya masalah waktu," katanya.
Gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, juga mengutuk kunjungan itu. "Itu bertentangan dengan semangat nasional rakyat Palestina kami," kata pernyataan Hamas.
Baca juga: Perjalanan Langka, Pemimpin Palestina Mahmud Abbas Kunjungi Menhan Israel
"Perilaku oleh kepemimpinan Otoritas Palestina ini memperdalam kesenjangan politik Palestina, memperumit situasi Palestina, mendorong mereka di kawasan yang ingin menormalkan hubungan dengan penjajah, dan melemahkan penolakan Palestina terhadap normalisasi," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
Qassem menyinggung negara-negara Teluk Arab, Bahrain dan Uni Emirat Arab, serta Maroko dan Sudan yang menandatangani kesepakatan normalisasi yang ditengahi AS dengan Israel selama kepresidenan Trump. (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved