Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas mengunjungi Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Selasa (29/12). Ini tergolong perjalanan langka pejabat Palestina ke Israel. Keduanya terlibat dalam pembicaraan tentang keamanan dan masalah sipil.
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia bermaksud untuk terus mempromosikan tindakan untuk memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil, seperti yang disepakati selama pertemuan terakhir mereka. Itu dikatakan pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.
"Kedua pria itu membahas masalah keamanan dan sipil," tambahnya tentang pertemuan itu. Menurut laporan media Israel, pertemuan berlangsung di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel tengah.
Pada akhir Agustus, Gantz mengunjungi markas besar Otoritas Palestina untuk melakukan pembicaraan dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu dalam beberapa tahun. Akan tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina, "Dan tidak akan ada satu pun."
Baca juga: Kebahagiaan Umat Kristen Gaza Boleh Rayakan Natal di Betlehem
Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh men-tweet pada Rabu (29/12) bahwa Abbas bertemu dengan Benny Gantz. "Pertemuan itu membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional."
Keduanya juga membahas kondisi tegang di lapangan karena praktik pemukim. "Pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan," ujarnya.
Partai oposisi Likud mengutuk pertemuan terakhir keduanya. "Konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanya masalah waktu," katanya.
"Pemerintah Israel-Palestina telah menempatkan Palestina dan Abbas kembali dalam agenda. Itu berbahaya bagi Israel," tambah partai itu dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Pemukim Israel Tabrak Lari Wanita Tua Palestina
Hubungan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah memburuk secara substansial dalam beberapa tahun terakhir. Pemimpin Likud Benjamin Netanyahu mengesampingkan masalah ini selama masa jabatannya 2009 hingga 2021 sebagai perdana menteri dengan pembicaraan damai ditangguhkan pada 2014 sementara permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki diperluas. Sayap kanan Bennett, mantan kepala dewan lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina, memimpin koalisi yang mengambil alih pada Juni. (AFP/OL-14)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
Video tawanan Israel yang kurus dan lemah di Gaza memicu kecaman global. Negara Barat menuntut pembebasan segera.
Witkoff menyatakan bahwa sebagian besar warga Israel ingin para sandera pulang dan sebagian besar warga Gaza juga ingin para sandera pulang.
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Satu staf Palang Merah Palestina dilaporkan tewas, tiga lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menghantam markas PRCS.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved