PM Israel Bennett Lakukan Kunjungan Bersejarah ke UEA

Mediaindonesia.com
12/12/2021 20:45
PM Israel Bennett Lakukan Kunjungan Bersejarah ke UEA
Naftali Bennett.(AFP/Tsafrir Abayov.)

PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett menuju Uni Emirat Arab pada Minggu (12/12). Ini merupakan kunjungan resmi pertama oleh seorang perdana menteri negara Yahudi itu sejak mereka menjalin hubungan diplomatik tahun lalu.

Bennett pada Senin (13/12) bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan. "Ini untuk membahas penguatan hubungan antara Israel dan UEA, terutama masalah ekonomi dan regional," kata kantor Bennett.

"Ini kunjungan resmi pertama oleh seorang perdana menteri Israel ke UEA," tambahnya dalam suatu pernyataan. UEA tahun lalu menjadi negara Arab mayoritas ketiga yang menjalin hubungan diplomatik penuh dengan Israel, setelah tetangganya Mesir dan Yordania.

Bahrain dan Maroko kemudian mengikuti sebagai bagian dari serangkaian kesepakatan yang ditengahi oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Sudan juga setuju untuk menormalkan hubungan dengan Israel di bawah pakta yang dikenal sebagai Kesepakatan Abraham, tetapi hubungan penuh belum terwujud.

Kesepakatan Abraham dinegosiasikan oleh pendahulu Bennett, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan kesepakatan itu akan menawarkan Israel sekutu regional baru melawan musuh bebuyutannya Iran dan meningkatkan upaya diplomatiknya untuk menghentikan republik Islam itu memperoleh senjata nuklir.

Kunjungan Bennett dilakukan ketika Iran dan kekuatan dunia telah memulai kembali negosiasi mengenai kesepakatan nuklir 2015 yang menawarkan keringanan sanksi kepada Iran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya. Iran mengatakan program nuklirnya bersifat sipil.

Baca juga: Saudi Tarik Kisah Penyelundupan Sperma dari Festival Film Laut Merah

Bennett telah menyerukan agar pembicaraan Wina dihentikan. Ia menuduh Teheran melakukan pemerasan nuklir.

Penasihat Keamanan Nasional UEA Sheikh Tahnoun bin Zayed Al-Nahyan mengunjungi Iran awal bulan ini. Perjalanan itu merupakan pertama sejak hubungan antara kedua negara diturunkan pada 2016. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya