Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PERUBAHAN iklim adalah ancaman besar bagi kemakmuran dan pembangunan global. Untuk mengatasi ancaman itu, satu-satunya jalan adalah memperkuat solidaritas kemitraan dan kolaborasi global.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo dalam KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11).
Dengan potensi alam yang begitu besar, Jokowi menyadari Indonesia memiliki peranan yang sangat penting.
Baca juga: Ratu Elizabeth II Minta Pemimpin Dunia Bresatu Atasi Perubahan Iklim
Kerja nyata terus ditunjukkan pemerintah hingga akhirnya hasil-hasil positif dapat direngkuh.
Sebagai contoh, kebakaran hutan yang turun hingga 82% dibandingkan tahun sebelumya. Angka deforestasi turun secara signifikan, bahkan menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir.
Indonesia juga telah melakukan rehabilitasi 3 juta hektare lahan kritis pada 2010-2019 dan memperbaiki hutan mangrove yang akan mencapai 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan.
"Di sektor energi, kami juga terus melangkah maju dengan pengembangan ekosistem mobil listrik, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya terbesar di Asia Tenggara, pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel, serta pengembangan industri berbasis clean energy termasuk pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara yang merupakan terbesar di dunia," ujar Jokowi.
Namun, semua hal itu tidak cukup. Jika hanya satu negara yang berkomitmen dan berkontribusi, upaya perbaikan iklim tidak akan berhasil.
Negara-negara berkembang seperti Indonesia, yang mempunyai lahan luas yang hijau dan berpotensi untuk dihijaukan, negara-negara yang memiliki laut luas yang potensial menyumbang karbon, membutuhkan dukungan dan kontribusi dari pihak internasional, dari negara-negara maju.
Oleh karena itu, Indonesia akan terus memobilisasi pembiayaan iklim yang inovatif serta pembiayaan campuran, obligasi hijau dan sukuk hijau.
"Penyediaan pendanaan iklim dengan mitra negara maju merupakan game changer dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara-negara berkembang. Indonesia akan dapat berkontribusi lebih cepat begi net zero emission dunia. Pertanyaannya, seberapa besar kontribusi negara maju untuk kami? Transfer teknologi apa yang bisa diberikan?" ucapnya.
Permasalahan iklim, tegas Jokowi, harus segera diakhiri dan itu membutuhkan aksi, implementasi nyata secepatnya. (OL-1)
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
PEMERINTAH Indonesia mempersiapkan sejumlah best practice keberhasilan upaya pengendalian iklim dalam COP 27 di Mesir, bulan depan.
Delegasi Indonesia diminta membawa kepentingan negara berkembang dalam forum COP 27 di Mesir, November 2022.
SAAT ini, negara-negara di dunia sedang menggalakkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
PERTEMUAN tingkat tinggi di bidang lingkungan dan iklim atau COP-27 yang diselenggarakan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) akan digelar di Mesir, November 2022.
Menteri Siti menyampaikan bahwa penyelenggaraan G20 merupakan momentum untuk mewujudkan tindakan kolektif yang lebih berani untuk mengatasi tiga krisis planet bumi.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah COP 4 Konvensi Minamata merupakan wujud pengakuan dunia internasional terhadap pencapaian Indonesia dalam pengurangan dan penghapusan merkuri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved