Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
RATU Elizabeth II, Senin (1/11), meminta para pemimpin dunia untuk bekerja bersama dalam mengatasi perubahan iklim.
Pernyataan yang disampaikan dalam bentuk video di konferensi perubahan iklim, COP26 di Glasgow itu dilansir sehari setelah para pemimpin dunia menekankan pentingnya mengatasi perubahan iklim.
"Jika situasi polusi dunia tidaklah kritis saat ini, bisa dipastikan kondisinya akan kritis dalam waktu dekat," ujar Ratu Elizabeth II.
Baca juga: Jokowi: Sinkronisasi Kebijakan Kunci Atasi Perubahan Iklim
"Jika kita gagal mengatasi tantangan ini, masalah lain akan terlihat remeh."
"Tidak ada seorang pun yang menganggap remeh tantangan di depan namun sejarah membuktikan ketika negara-negara di dunia bersatu, akan selalu ada harapan," lanjutnya.
Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres mengungkapkan peringatan yang sama.
"Saat ini, kita tengah menggali kubur kita sendiri," kata Guterres mengacu pada eksplotasi sumber daya alam. (AFP/OL-1)
MESKIPUN telah mengunjungi lebih dari 120 negara dan menempuh perjalanan sejauh satu juta mil selama 70 tahun bertahta, nyatanya Ratu Elizabeth II tidak pernah mengunjungi Israel.
Ratu Elizabeth meyakini setiap warga Israel ialah teroris atau anak teroris dan menolak mengizinkan pejabat Israel masuk ke Istana Buckingham selain acara internasional.
Terkait Kerajaan Inggris, berikut silsilahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Mata uang itu akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kali di pameran 'Masa Depan Uang' yang diadakan Bank of England.
Perjalanan tersebut awalnya direncanakan pada Maret dan seharusnya menjadi kunjungan kenegaraan pertama Charles ke luar negeri sejak menjadi raja setelah kematian ibunya, Ratu Elizabeth II.
Peti jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa dengan kendaraan melintas sejumlah kawasan di Skotlandia menuju Istana Holyroodhouse.
PEMERINTAH Indonesia mempersiapkan sejumlah best practice keberhasilan upaya pengendalian iklim dalam COP 27 di Mesir, bulan depan.
Delegasi Indonesia diminta membawa kepentingan negara berkembang dalam forum COP 27 di Mesir, November 2022.
SAAT ini, negara-negara di dunia sedang menggalakkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
PERTEMUAN tingkat tinggi di bidang lingkungan dan iklim atau COP-27 yang diselenggarakan United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) akan digelar di Mesir, November 2022.
Menteri Siti menyampaikan bahwa penyelenggaraan G20 merupakan momentum untuk mewujudkan tindakan kolektif yang lebih berani untuk mengatasi tiga krisis planet bumi.
DALAM agenda pertemuan pembahasan perubahan iklim tingkat global tersebut, Indonesia memiliki sejumlah poin penting yang akan dibahas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved