Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Israel Sita Tanah Empat Keluarga Palestina di Sheikh Jarrah

Mediaindonesia.com
01/11/2021 21:06
Israel Sita Tanah Empat Keluarga Palestina di Sheikh Jarrah
Polisi Israel membubarkan wanita Palestina selama protes di permakaman al-Yusufiye dekat pintu masuk Gerbang Singa ke kompleks Al-Aqsa.(AFP/Ahmad Gharabli.)

OTORITAS pendudukan Israel menyita 4.700 meter persegi tanah milik rakyat Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Jerusalem Timur. Ini dilakukan untuk mendukung rencana pemerintah kotamadya di Israel untuk membangun taman.

Seorang aktivis, Saleh Diab, mengatakan, Senin (1/11), kepada kantor berita Palestina, Wafa, bahwa Pengadilan Tinggi Israel kemarin mengeluarkan keputusan yang memerintahkan pengambilalihan tanah milik empat keluarga yaitu Obeidat, Odeh, Jarallah, dan Mansour. Tujuannya menjadikan tanah keluarga tersebut menjadi taman umum milik pemerintah kota Jerusalem Barat. 

Dia menambahkan bahwa pemerintah kota pertama kali berusaha merebut tanah itu pada 2016 tetapi gagal. Kamal Obeidat, salah satu pemilik, mengatakan dalam wawancara telepon dengan Wafa bahwa keputusan menyita tanah yang terletak di dekat suatu hotel bertujuan meningkatkan area untuk konstruksi dari 18.000 menjadi 36.000 meter persegi untuk pemerintah kota Israel itu.

Dia mencatat bahwa masalah ini telah dibahas di pengadilan selama lebih dari 20 tahun. Dia menjelaskan bahwa tanah itu digunakan sebagai tempat parkir untuk bus dan kendaraan lain dalam persiapan untuk mengubahnya menjadi proyek untuk kepentingan Palestina di Jerusalem Timur. Namun sekarang pemerintah kota ingin mengambil alih untuk pemukiman ilegal.

Baca juga: Palestina Resmikan Mosaik Lantai di Kota Jericho

Otoritas pendudukan Israel, bekerja sama dengan pengadilannya, secara aktif bertindak untuk menggusur beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah. Klaim palsu mereka yaitu properti tempat rumah dibangun pada 1950-an termasuk milik orang Yahudi dan karena itu ingin mengusir keluarga dan menyerahkan rumah warga Palestina kepada pemukim Yahudi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya