Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Hal Krusial Kepada Presiden Dewan Eropa

Andhika Prasetyo
31/10/2021 23:32
Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Hal Krusial Kepada Presiden Dewan Eropa
Presiden Joko Widodo(Biro Pers Sekretariat Presiden)

DI sela-sela KTT G20 di Roma, Italia, Minggu (31/10), Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel. Dalam kesempatan tersebut, kepala negara menyampaikan tiga isu yang menjadi perhatian utama Indonesia.

Yang pertama adalah terkait upaya penanganan perubahan iklim. Jokowi berpandangan, untuk mengatasi masalah itu, semua negara di dunia harus bisa bekerja sama dan tidak saling menyalahkan. Negara-negara maju yang telah selangkah di depan, sambungnya, diharapkan mampu merangkul negara-negara berkembang untuk melakukan transisi ekonomi dan energi.

"Teknologi dan investasi menjadi kunci. Hal ini tidak mungkin dilakukan tanpa adanya kerja sama, termasuk dengan negara-negara maju," ujar Jokowi.

Indonesia sendiri sejauh ini telah konsisten menjalankan komitmen untuk menjaga lingkungan. Konsistensi tersebut dituangkan dalam banyak kebijakan yang telah memberikan hasil baik di Tanah Air.

Beberapa contohnya adalah kebakaran hutan yang turun hingga 82% dibandingkan tahun sebelumya. Kemudian, menyusutnya angka deforestasi secara signifikan bahkan menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir. Indonesia juga telah melakukan rehabilitasi tiga juta hektare lahan kritis pada 2010-2019 dan memperbaiki hutan mangrove yang akan mencapai 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan.

Selain isu lingkungan, Jokowi juga menyinggung isu kesehatan, termasuk rencana dunia membahas 'Pandemic Treaty'. Dalam pembahasan tersebut, Indonesia menyampaikan kekhawatiran terhadap diskriminasi terhadap beberapa jenis vaksin yang dilakukan Uni Eropa.

Selanjutnya, Presiden juga menyuarakan perihal perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa atau IEU-CEPA. Ia berharal pakta perdagangan itu dapat segera diselesaikan. Terlebih, perundingan terkait hal tersebut sudah berlangsung selama lebih dari lima tahun.

"Saya sangat berharap perundingan Indonesia-EU CEPA dapat kita selesaikan. Perundingan ini sudah memakan lebih dari lima tahun. Dengan karakter produk yang saling melengkapi, saya yakin CEPA ini akan membawa manfaat besar bagi kita," papar Jokowi. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya