Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEORANG jenderal Iran mengatakan Israel dan Amerika Serikat kemungkinan berada di belakang serangan dunia maya yang mengganggu distribusi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Serangan pada Selasa (26/10) itu secara teknis menyerupai dua insiden sebelumnya.
"Pelakunya tidak diragukan lagi ialah musuh kita, yaitu Amerika Serikat dan rezim Zionis," kata Gholamreza Jalali dari Pengawal Revolusi. "Kami telah menganalisis dua insiden, kecelakaan kereta api dan kecelakaan pelabuhan Shahid Rajaei. Kami menemukan bahwa mereka serupa," kata Jalali yang mengepalai unit pertahanan sipil yang bertanggung jawab atas aktivitas dunia maya kepada televisi pemerintah Sabtu (30/10) malam.
Pada Juli, Kementerian Transportasi Iran mengatakan gangguan dunia maya telah memengaruhi sistem komputer dan situs webnya, menurut kantor berita Fars. Pada Mei tahun lalu, Washington Post melaporkan bahwa Israel melakukan serangan siber di pelabuhan Iran Shahid Rajaei di Selat Hormuz, rute strategis untuk pengiriman minyak global.
Serangan dunia maya pada Selasa menyebabkan kemacetan lalu lintas di arteri utama di Teheran. Terjadi antrean panjang di pom bensin sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Kementerian perminyakan kemudian membuat stasiun layanan offline sehingga bensin dapat didistribusikan secara manual, menurut pihak berwenang. Presiden Ebrahim Raisi pada Rabu menuduh para pelaku berusaha membuat rakyat Iran menentang kepemimpinan republik Islam itu.
Sekitar 3.200 dari 4.300 stasiun layanan negara itu telah terhubung kembali ke sistem distribusi pusat, kata Perusahaan Distribusi Produk Minyak Nasional, yang dikutip Sabtu oleh kantor berita negara IRNA. Stasiun-stasiun lain juga menyediakan bahan bakar untuk pengendara, tetapi dengan harga yang tidak disubsidi sehingga membuatnya dua kali lebih mahal sekitar lima sen Euro (5-6 sen AS) per liter, kantor berita melaporkan.
Di negara dengan bensin mengalir bebas dan harga terendah di dunia, pengendara membutuhkan kartu digital yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Kartu tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan sejumlah bensin bulanan dengan tarif bersubsidi. Setelah kuota habis, pemegang kartu membeli lebih mahal dengan tarif pasar.
Baca juga: Peretas yang Disebut terkait Iran Terobos Perusahaan Internet Israel
Sejak 2010, ketika program nuklir Iran terkena virus komputer Stuxnet, Iran dan musuh bebuyutannya Israel dan Amerika Serikat secara teratur saling menuduh melakukan serangan dunia maya. (AFP/OL-14)
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
SWF Norwegia telah menjadi salah satu investor terbesar dan terkaya di dunia dengan aset senilai sekitar US2 triliun atau sekitar Rp32 kuadriliun.
KETUA BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan bahwa Ketua DPR Puan Maharani mengirim surat resmi kepada PBB untuk mendesak pembukaan blokade Gaza.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
MENTERI Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengumumkan bahwa kabinet akan menentukan sikap resmi terkait pengakuan negara Palestina pada September mendatang.
GELOMBANG dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina terus bertambah, dengan lebih dari 145 negara kini menyuarakan komitmen mereka.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved