Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
INVESTIGASI awal yang dilakukan Filipina menemukan 154 petugas polisi yang kemungkinan bertanggung jawab secara pidana atas tindakan mereka dalam perang berdarah kebijakan Presiden Rodrigo Duterte terhadap narkoba.
Temuan tersebut, yang diumumkan Menteri Kehakiman Menardo Guevarra pada Minggu (3/10), muncul hanya beberapa minggu setelah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) menyetujui penyelidikan formal atas ribuan pembunuhan negara terhadap tersangka pengedar narkoba sejak Duterte menjabat pada 2016.
Pemerintah telah mengatakan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan internasional karena Filipina memiliki sistem peradilan.
Duterte, 76, telah menantang ICC untuk mengadilinya dan secara terbuka mengatakan dia akan dengan senang hati membusuk di penjara karena membunuh orang yang berniat menghancurkan negaranya.
Duterte akan mengundurkan diri sebagai presiden pada 2022. Analis politik memperkirakan dia akan menunjuk seorang penerus yang dapat melindunginya dari tindakan hukum potensial di dalam negeri atau oleh ICC, begitu dia keluar dari kekuasaan.
Dalam pidato pada Senin (4/10) larut malam, Duterte mengatakan dia akan menunggu kasus diajukan terhadapnya, bahkan ketika dia bersikeras ICC tidak berhak mencampuri urusan negara.
"Saya akan mempersiapkan pembelaan saya," kata Duterte. "ICC itu, jangan bohong," tambahnya.
Aktivis HAM mengungkap penutupan sistematis serta eksekusi ribuan pengguna dan bius belum dituntut. Polisi telah membantah melakukan kesalahan dan mengatakan pembunuhan itu dilakukan untuk membela diri.
"Petugas polisi yang terlibat dalam kasus ini tidak hanya bertanggung jawab secara administratif. Bukti yang ada menunjukkan kemungkinan pertanggungjawaban pidana mereka juga," kata Menteri Kehakiman Menardo Guevarra kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Peninjauan tersebut, menurut pemerintah, merupakan bagian dari komitmen Duterte di hadapan Majelis Umum PBB bahwa polisi yang bertanggung jawab atas pembunuhan akan dimintai pertanggungjawaban.
Kementerian kepolisian dan kehakiman meninjau 52 kasus di mana tersangka tewas dalam apa yang dicatat polisi sebagai operasi anti-narkoba. Mereka akan dikirim ke penyelidik negara bagian untuk tindakan lebih lanjut, menurut Guevarra.
Dia mengatakan 100 kasus lagi akan diperiksa, yang sedang menunggu penyelidikan awal atau dalam persidangan pengadilan.
Secara resmi, 6.200 tersangka narkoba tewas dalam apa yang dikatakan polisi sebagai operasi sengat di mana tersangka melawan saat ditangkap.
Para aktivis mengatakan ribuan orang lagi, sebagian besar pengguna atau pedagang kecil, dibunuh di komunitas kumuh oleh orang-orang bersenjata misterius. Polisi telah membantah terlibat dalam kematian itu. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved