Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Presiden Palestina Terima Delegasi Israel di Ramallah

Nur Aivanni
04/10/2021 08:51
Presiden Palestina Terima Delegasi Israel di Ramallah
Pemimpin Palestina Mahmud Abbas (kiri) dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz (kanan)(AFP/THAER GHANAIM MENAHEM KAHANA)

PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas bertemu dengan delegasi pemerintah Israel di Ramallah pada Minggu (3/10) malam. Itu merupakan pertemuan kedua antara kedua belah pihak dalam sebulan.

Abbas menerima Menteri Kesehatan Israel Nitzan Horowitz, Menteri Kerja Sama Regional Issawi Freij dan wakil Michal Rozin, semuanya dari partai sayap kiri Meretz, bagian dari koalisi yang berkuasa.

"Presiden menggarisbawahi pentingnya mengakhiri pendudukan Israel dan mencapai perdamaian yang adil dan global sesuai dengan resolusi internasional," lapor kantor berita resmi wilayah itu, WAFA.

Abbas, tambah WAFA, juga menekankan perlunya mengakhiri permukiman, dan untuk mengakhiri pengusiran keluarga Palestina dari berbagai bagian Yerusalem Timur.

Anggota Meretz menegaskan kembali dukungan mereka terkait solusi dua negara untuk konflik tersebut, untuk negara Palestina yang merdeka dan kebutuhan membangun kepercayaan antara kedua belah pihak.

"Kami memiliki misi yang sama," tulis Horowitz kemudian di Twitter. 

"Untuk menjaga harapan perdamaian yang didasarkan pada solusi dua negara," katanya.

Baca juga: Kelompok Palestina Sebut Aliansi dengan Iran hanya untuk Melawan Israel

Unggahannya di Twitter itu menyertakan foto dirinya berdiri bersama Abbas.

Pemimpin Meretz Horowitz telah dikritik keras oleh sayap kanan di Israel atas pertemuannya dengan Abbas.

Pada akhir Agustus, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengunjungi markas Otoritas Palestina untuk berbicara dengan Abbas, pertemuan resmi pertama di tingkat ini dalam beberapa tahun.

Tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina dan tidak akan ada satu pun.

Pertemuan pada hari Minggu terjadi ketika para pemimpin gerakan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengadakan pembicaraan di ibu kota Mesir, Kairo, mengenai kemungkinan pertukaran tahanan dengan Israel.

Saat berbicara di Majelis Umum PBB bulan lalu, Abbas pada 24 September memberi Israel satu tahun untuk menarik diri dari wilayah yang diduduki, jika gagal, dia tidak akan lagi mengakui negara Yahudi berdasarkan perbatasan pra-1967.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik