Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMIMPIN Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, Kamis (30/9), mengecam tawaran dialog dari Amerika Serikat (AS) sebagai tawaran palsu dan menuding pemerintahan Joe Biden bersikap bermusuhan terhadap negaranya.
Pembicaraan antara Pyongyang dan Washington terhenti sejak gagalnya KTT di Hanoi antara Kim dan pendahulu Biden, Donald Trump, terkait pembebasan sanksi dan keengganan Korut untuk kembali ke meja perundingan.
Di bawah pemerintahan Biden, AS berulang kali menawarkan diri untuk bertemu perwakilan Korut di mana pun dan kapan pun tanpa syarat dalam upaya mendesak negara itu melakukan denuklirisasi.
Baca juga: Saudari Kim Jong Un Dapat Posisi Penting di Pemerintahan Korut
Namun, Kim mengecam pernyataan itu dan menyebutnya sebagai kedok untuk menutupi penipuan dan sikap bermusuhan AS terhadap Korut.
"Di bawah pemerintahan AS yang baru, militer AS memiliki ancaman yang bermusuhan terhadap kami," tegas Kim kala berpidato di Majelis Tinggi Rakyat seperti dilansir surat kabar Rodong Sinmun. (AFP/OL-1)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
PRESIDEN AS Donald Trump kemarin menginjakkan kakinya di wilayah Korea Utara saat bertemu pemimpin Korut Kim Jong-un di Zona Demiliterisasi (DMZ) yang membagi semenanjung Korea.
Kim Jong-un mengatakan sistem yang baru dikembangkan adalah 'senjata yang hebat'.
MEDIA pemerintah Korea Utara KCNA kemarin melaporkan bahwa Kim Jong-un sekali lagi mengawasi penembakan uji coba senjata ‘yang baru dikembangkan’.
Surat itu merupakan surat kedua yang diterima Trump dari Kim pada bulan lalu di tengah kebuntuan perundingan denuklirisasi antara kedua negara.
Surat dari Kim Jong-un itu mendahului peluncuran proyektil jarak pendek terbaru Korut seminggu yang lalu.
Lokasi dan kuda merupakan simbol yang terkait dengan aturan dinasti keluarga Kim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved